Ini Tanggapan Presiden JDT soal Tak Mampu Bayar Gaji Mario Gomez

Rabu, 6 Desember 2017 02:17 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Sebuah cuitan mengejutkan datang dari pemilik mantan klub yang pernah diasuh oleh Roberto Carlos Mario Gomez, Tunku Ismail Ibrahim. Pemilik Johor Darul Ta’zim (JDT) ini kabarnya siap bertemu pelatih anyar Persib Bandung tersebut di pengadilan.

Hal tersebut tak lepas dari pernyataan Mario Gomez kepada Malay Mail Online kala itu, yang mengatakan bahwa JDT tidak sanggup membayar gajinya pasca dirinya dipecat oleh pemilik klub pada Januari 2017 silam.

“Kami akan bertemu segera di pengadilan. Mereka (JDT) tak mau membayar gaji saya,” ucap Mario Gomez kala itu.

“Pengacara saya dan saya sedang mempersiapkan untuk mempresentasikan kasus saya kepada FIFA. Saya akan memberikan mereka informasi yang sangat sensitif,” tambahnya.

Gomez menganggap dirinya berhak mendapatkan kompensasi walaupun telah dipecat pada bulan Januari 2017 lalu. Pria Argentina itu mengatakan bahwa menurut aturan dalam kontraknya bersama JDT pada musim 2015 dan 2016 lalu, ia masih berhak mendapatkan gaji pasca pemecatan tersebut.

Melihat hal tersebut, Tunku yang juga merupakan Putra Mahkota Johor (TMJ) ini turut memberikan reaksinya. Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) ini melalui akun Twitternya mengatakan bahwa dirinya tidak takut akan ancaman Gomez yang akan membawanya ke pengadilan.

“Teruslah berusaha, Mario… $$$ (diartikan sebagai mata duitan) silakan bawa saya ke pengadilan karena saya belum pernah ke sana dan saya ingin mendapatkan pengalaman itu,” tulisnya dalam Twitter resmi klub JDT, @OfficialJohor.

“Saya adalah Putra Mahkota Johor. Saya tidak perlu mengatakan seberapa bernilainya diri saya. Apakah masuk akal saya tidak bisa membayar (upah) yang hanya senilai 60 ribu dollar?” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Mario Gomez maupun Persib Bandung itu sendiri. Mario Gomez juga belum berada di Kota Bandung untuk memberikan pelatihan kepada skuat Maung Bandung.

632