Liga Indonesia

MU Anggap Piala Presiden Tak Sekadar Turnamen Pramusim

Selasa, 19 Desember 2017 21:07 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Turnamen Piala Presiden akhirnya menunjukkan kejelasan awal Januari 2018 nanti. Sebanyak 20 klub dari Liga 1 dan Liga 2, bakal bersaing memperbutkan trofi Presiden yang dibagi ke dalam lima grup, masing-masing di Bandung, Surabaya, Malang, Bali, dan Makassar.

Madura United sebagai salah satu kontestan, menyatakan siap untuk berpartisipasi. Bagi tim berjulukan Laskar Sape Kerrap itu, Piala Presiden bukan sekedar turnamen pramusim biasa.

"Piala Presiden sejatinya adalah turnamen untuk memberi aktifitas bagi klub peserta Liga 1, ketika PSSI masih menjalani sanksi," papar Haruna Soemitro.

© INDOSPORT
Presiden Jokowi membuka Piala Presiden 2017 Copyright: INDOSPORTPresiden Jokowi membuka Piala Presiden 2017.

Manajer tim MU itu pun menyebut Piala Presiden seharusnya dikembalikan lagi kepada derajat awalnya. Menurutnya, Piala Presiden berada pada tempat sendiri di atas turnamen pramusim.

"Karena kompetisi sekarang sudah berjalan, jadi seharusnya Piala Presiden berada pada proporsinya dengan marwah dan kehormatan yang lebih tinggi," ungkapnya.

"Kami berpendapat, Piala Presiden sebagai ajang pramusim ini sudah tidak relevan. Karena turnamen pramusim bobot dan kualitasnya jauh lebih rendah daripada kompetisi," imbuh Haruna.

© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Manajer Madura United, Haruna Soemitro. Copyright: Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORTManajer Madura United, Haruna Soemitro.

Pada intinya, MU sendiri tidak menolak untuk berpartisipasi. Namun menurut MU, ajang pramusim boleh digelar dengan judul berbeda, tanpa menyertakan nama Piala Presiden yang dianggap punya derajat lebih baik.

"Kami tidak menolak. Kami selalu mendukung apa pun gelaran ajang pramusim, tapi Piala Presiden adalah turnamen yang tempatnya berbeda," tutupnya.

35