Liga Indonesia

Kejar Ketertinggalan, PSSI Intens Program Latihan Timnas

Rabu, 20 Desember 2017 20:59 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

PSSI sepertinya mulai melakukan persiapan untuk Timnas Indonesia jelang Asian Games 2018. Terlebih dengan status Indonesia sebagai tuan rumah, PSSI ingin Timnas Indonesia meraih target yang cukup besar.

Kini demi mencapai kesuksesan target tersebut, PSSI pun terus melakukan inovasi bagi Skuat Garuda. Untuk itu, PSSI mencoba menselaraskan program Timnas dengan kompetisi.

"Dalam hal ini, tahun 2018 ada Asian Games yang tidak hanya sekadar Asian Games saja, tapi ini adalah momen di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Jadi karena hal itu, dengan target yang besar, PSSI mengadakan banyak program akselerasi dalam hal persiapan," ucap Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

© Muhammad Adi Yaksa/Indosport.com
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria memberikan keterangan terkait kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Liga Malaysia. Copyright: Muhammad Adi Yaksa/Indosport.comSekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

"Yang pertama adalah nanti adanya kombinasi antara kompetisi dengan TC yang akan dievaluasi per bulan. Jadi setiap bulannya, teman-teman Timnas akan berkompetisi dengan klub masing-masing, di akhir bulan akan ada TC," jelas dia.

"Terus seperti itu selama satu bulan. Itu adalah program yang telah disusun tim kepelatihan di PSSI untuk mengejar ketertinggalan kita. Jadi kami intens membuat jadwal latihan," beber dia.

Tisha menjelaskan bahwa apa yang telah dilakukan PSSI semata-mata hanya memberikan kepuasan kepada harapan masyarakat Indonesia. Untuk itu, dia pun berharap ada kesadaran dari diri pemain untuk meraih sukses di ajang Asian Games nanti.

"Kami tahu dengan segala macam pekerjaan yang telah dilakukan, itu tak akan pernah bisa menjawab harapan, tuntutan, tanggung jawab, dan juga besarnya keinginan masyarakat agar Timnas ini berprestasi, yakni mencapai 4 besar di Asian Games."

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Timnas Indonesia saat melawan Guyana. Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimTimnas Indonesia saat melawan Guyana.

"Tidak ada jaminan soal itu. Kita ingin kesadaran dari setiap pemain nasional ikut turut berkoordinasi dengan program pelatihan yang telah dibuat. Itu yang kami tekankan kepada pemain. Kepentingan federasi adalah kepentingan negara juga. Bola ada di mereka, karena kepentingan negara juga kepentingan masyarakat Indonesia, karena ini menjawab tantangan publik," tutup Tisha.

113