Liga Indonesia

Tahun Depan, Persija Buka Opsi Berkandang di Bogor atau Karawang

Rabu, 27 Desember 2017 19:19 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Stadion Pakansari menjadi opsi kandang Persija Jakarta untuk musim 2018. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Stadion Pakansari menjadi opsi kandang Persija Jakarta untuk musim 2018.

Status tim musafir sepertinya sulit dilepaskan dari Persija Jakarta. Setelah pada musim lalu berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, tim berjuluk Macan Kemayoran itu terancam terusir kembali dari ibu kota.

Stadion Patriot bakal direnovasi untuk keperluan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Oleh sebab itu, Persija tengah mencari alternatif homebase untuk musim depan.

© INDOSPORT/Petrus Manus Da Yerimon
Kondisi Stadion Patriot. Copyright: INDOSPORT/Petrus Manus Da YerimonKandang Persija musim lalu, Stadion Patriot akan direnovasi jelang Asian Games 2018.

Persija sedang mengupayakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GB) sebagai venue laga kandang pada Liga 1 2018. Tapi, Macan Kemayoran kembali terganjal dengan masalah yang serupa dengan Patriot. GBK juga dipersiapkan sebagai venue utama perhelatan multievent itu.

Pilihan lainnya adalah Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor dan Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang. Kedua venue di atas menjadi opsi terakhir Persija apabila tidak mendapatkan izin menggunakan GBK dan Patriot.

“Stadion yang dipergunakan untuk Asian Games 2018 akan direnovasi semua, termasuk Patriot dan GBK. Tapi, kita masih terus berusaha mencari salah satu stadion yang direnovasi sebagai partai kandang Persija,” ungkap Gede kepada wartawan, Rabu (27/12/17).

© Wildan Hamdani/Indosport.com
Gede Widiade saat diwawancara oleh pers Copyright: Wildan Hamdani/Indosport.comGede Widiade.

“Mungkin bisa di Bogor ataupun Karawang. Tidak ada opsi di Solo,” paparnya.

Gede menuturkan alasan pihaknya menolak menjadikan Stadion Manahan, Solo, sebagai partai kandang untuk musim depan, lantaran keamanan. Perjalanan menuju Kota Jawa Tengah tersebut rentan untuk suporter Jakmania.

“Kalau di Solo rusuh, bagaimana? Saya mencari risiko paling kecil untuk Jakmania. Saya tidak mau korbankan merekan,” tutup Gede.

582