Lini depan PSG yang dihuni nama-nama besar seperti Edinson Cavani, Neymar, dan Kylian Mbappe membuat Hatem Ben Arfa terpinggirkan.
Tidak pernah memainkan satu pertandingan pun untuk Paris St Germain (PSG) musim ini, mantan penyerang Prancis Hatem Ben Arfa mengatakan ia merasa dirinya tidak 'eksis' lagi.
- Lawan PSG di Liga Champions, Presiden Madrid Indo: Jangan Bertumpu Sama Trio BBC
- Diejek Suporter PSG karena Halangi Cavani Torehkan Rekor, Neymar Bereaksi
- Dirumorkan ke Real Madrid, Presiden PSG Yakin Neymar Bertahan
- Jelang Lawan PSG, Real Madrid di Antara Harapan dan Keraguan
- Model Cantik Ini Buka-bukaan Soal 'Urusan Ranjang' Kiper PSG
Pemain 30 tahun itu didatangkan dari Nice pada 2016 dengan harga 9 juta euro. Namun setelah tampil pada 23 pertandingan Liga Prancis musim lalu, ia ditepikan ke tim cadangan musim ini dan pengacaranya bahkan mengancam untuk mengambil tindakan hukum September silam.
"Apa yang saya lalui di PSG sangat rumit, saya memiliki perasaan bahwa saya ini tidak eksis," kata Ben Arfa kepada majalah sepak bola Prancis So Foot.
Hatem Ben Arfa dalam sesi latihan."Anda harus belajar untuk hidup dengan hal itu. Pada satu titik, hidup saya sebagai pesepak bola akan berakhir, maka akan ada masa-masa ujian lainnya, seperti penyakit." "Namun belajar untuk tidak eksis lagi setelah merasa Anda eksis setelah apa yang telah Anda lakukan sebelumnya, itu berat." Setelah meninggalkan Hull City pada Januari 2015, Ben Arfa bergabung dengan Nice untuk musim 2015/2016, mencetak 17 gol dari 34 pertandingan liga.
Ia telah mengoleksi dua gol dari 15 penampilan bersama timnas Prancis antara 2007 sampai 2015. Sebelum pindah dari Nice ke PSG, Hatem Ben Arfa pernah membela Newcastle United dan Olympique Lyonnais.