Liga Indonesia

Ketua SOS: Edy Rahmayadi Harus Mundur, Bukan Cuti

Selasa, 13 Februari 2018 15:12 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Prio Hari Kristanto
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Edy Rahmayadi saat membuka Kongres PSSI Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Edy Rahmayadi saat membuka Kongres PSSI

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengajukan cuti jelang pencalonannya di Pilkada Sumatera Utara. Tindakan Edy banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Menteri Olahraga, Imam Nahrawi.

Ia menyangkan, cutinya Edy justru dalam waktu dimana Timnas Indonesia akan berlaga di Asian Games. Tak hanya Menpora, Edy juga mendapat protes dari Akmal Marhali, ketua Save Our Soccer.

"Edy harus memilih, mundur dari pencalonan Gubernur Sumut atau mundur dari PSSI, bukan lagi Cuti," kata Akmal di instagramnya.

Sebenarnya soal rangkap jabatan sendiri sudah dilarang. Terbukti melalui SE Mendagri Nomor 800/148/sj 2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang Larangan Perangkapan Jabatan Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah pada Kepengurusan KONI, PSSI Daerah, klub sepakbola profesional dan amatir, serta jabatan publik dan jabatan struktural, namun peraturan itu ternyata tidak ditaati.

Terhitung mulai hari ini (13/02/18) Edy resmi berhenti sementara dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Dalam pengakuannya beberapa waktu lalu, ia menyebut jika dirinya tak ingin dianggap menyalahgunakan jabatannya.

© Twitter
Diksusi interaktif Save Our Soccer. Copyright: TwitterDiksusi interaktif Save Our Soccer.

"PSSI benar-benar mandat rakyat, saya akan mengajukan cuti terhitung mulai dinyatakan resmi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara," ujar Edy kepada wartawan di Medan seperti dikutip dari laman tribunnews. 

Edy juga menyebut dirinya tidak pernah menggunakan organisasi PSSI untuk kepentingan pribadinya. "Tentu kalau ada orang yang beranggapan demikian sangat salah," katanya.

534