Pendukung Lyon memberi pelajaran bagi suporter seluruh dunia untuk memberi gesture yang menyakitkan pada lawan tanpa harus ada kekerasan, dalam derby lembah Rhone melawan Saint-Etienne pada hari Minggu (25/02/18) lalu.
Mereka membuat tifo atau semacam koreografi bergambar pemain Lyon, Nabil Fekir sedang mengangkat baju seperti selebrasi Lionel Messi. Fekir berselebrasi seperti itu ketika dua golnya sukses membantu Lyon membungkam Saint-Etienne dengan skor 0-5 di kandangnya pada derby pertama musim ini.
Koreografi Nabil Fekir saat melakukan selebrasi.
Kali ini, penggemar Lyon memajang tifo itu sebelum derby kedua hari Minggu lalu dimulai, dengan harapan membuat mental kubu tim tamu ciut. Namun sayangnya, Saint-Etienne justru mampu mencuri poin pada derby kali ini.
Laga derby Rhone kedua musim ini berakhir dengan skor 1-1 dimana gol Lyon dihasilkan mantan penyerang Madrid, Mariano Diaz dan gol Saint-Etienne dicetak oleh bekas bek Arsenal, Mathieu Debuchy. Hasil imbang itu tak terlalu berefek pada posisi kedua tim di klasemen Ligue 1 Prancis. Lyon masih di papan atas sedangkan Saint-Etienne berjuang menjauhi zona degradasi.
Tifo sendiri kini makin jamak dijadikan suporter sebagai bentuk ekspresi dukungan pada klub mereka. Koregrafi dengan membentangkan gambar di depan tribun penonton itu lazim dilakukan oleh suporter-suporter di Eropa seperti di Italia, Prancis, Jerman atau Belanda.