Bola Internasional

Pelatih Tampines Sebut Pemain Persija Ini Porak-porandakan Lini Belakang Timnya

Kamis, 1 Maret 2018 14:40 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
© Bali United
Pelatih Tampines Rovers, Jurgen Raab. Copyright: © Bali United
Pelatih Tampines Rovers, Jurgen Raab.

Tampines Rovers terpaksa pulang dengan kepala tertunduk usai dikalahkan 1-4 oleh Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu (28/02/18). Dengan hasil itu, wakil Singapura kini sudah menelan dua kekalahan di babak penyisihan grup H Piala AFC.

Pelatih Tampines Rovers, Juergen Raab menerima kekalahan timnya dengan lapang dada. Bagi pria berkebangsaan Jerman itu, Macan Kemayoran memang bermain lebih bagus dari timnya. Pemain dari lini sayap kanan Persija disebutnya menjadi aktor paling utama yang memporak-porandakan konsentrasi pemain belakang Tampines.  

"Persija membuat perbedaan dengan mempunyai lini sebelah kanan yang istimewa, banyak peluang di sebelah situ dan mereka organisasinya sangat bagus disitu. Mereka persiapannya sangat bagus disitu, jadi kita mendapatkan kelemahan disitu," akunya.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marko Simic merayakan gol bersama Riko Simanjuntak. Herry Ibrahim Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTMarko Simic merayakan gol bersama Riko Simanjuntak. Herry Ibrahim

Pemain yang dimaksud Juergen Raab tidak lain adalah Riko Simanjuntak dan Ismed Sofyan yang kerap bergantian membantu lini serang Persija yang ditopang oleh Marko Simic. Tidak heran apabila kecepatan Riko membuat sektor kiri Tampines kewalahan karena kerap dilewati yang berujung sebuah assist untuk gol pertama Persija.

Juergen Raab mengatakan sebenarnya Tampines bermain lebih bagus dibanding saat kalah 0-2 dari Song Lam di laga perdana Piala AFC. Sayangnya, mereka tidak beruntung karena Persija sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi pasca juara Piala Presiden 2018. Apalagi tim Ibukota bermain di hadapan puluhan ribu pendukung setianya, Jakmania yang tentu saja memberikan tekanan lebih.

© Istimewa
Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas. Copyright: IstimewaIsmed Sofyan dan Bambang Pamungkas.

"Bagi saya ini pertandingan yang sangat bagus, terutama bagi tim tuan tumah yang bisa memenangkan pertandingan 4-1. Tim mereka lebih baik dari kami, selamat untuk itu. Tapi tim kami juga bermain lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya," ucap pelatih 59 tahun itu. 

"Kami senang bisa main di lapangan sebagus ini dan di away ini kita merasa enjoy karena disini kami bisa merasakan atmosfer  pertandingan yang sebenarnya. Karena di Singapura hanya ada beberapa penonton di dalam satu pertandingan," sambung Juergen Raab.

Kekalahan dari Persija disebut menjadi pelajaran penting bagi Tampines untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk menjalani laga selanjutnya. Juergen Raab senang karena dua pemain muda di Tampines mendapat pengalaman berharga karena bisa merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya. 

"Mengenai wasit saya tidak percaya hal ini. Pemain saya, Khairul Amri secara jelas dijatuhkan tapi tidak ada free kick. Ini bagi saya tidak oke tapi ini akan menjadi pelajaran juga bagi kami kedepannya," tuturnya.

"Kami sudah berbuat semaksimal mungkin selama 50 menit pertandingan. Ada pemain dari Jepang (Ryutaro Megumi) cukup bekerja keras. Jadi untuk game selanjutnya kita mencoba untuk improve dan jujur saya membawa dua pemain 18 tahun kesini, mereka bermain sangat baik juga di hadapan para penonton," tutupnya.