In-depth

Terlempar dari Zona Eropa dan Kalah Terus, 2018 Jadi Mimpi Buruk Arsene Wenger

Senin, 5 Maret 2018 16:02 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Juni Adi
© Getty Images
Manajer Arsenal, Arsene Wenger. Copyright: © Getty Images
Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Arsenal kembali menelan kekalahan ketika bertandang ke markas tim papan tengah, Brighton & Have Albion dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-29 dengan skor 2-1, pada Minggu (04/03/18).

Padahal, Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, dewi fortuna tak berpihak ke tim tamu, sehingga kekalahan tak bisa dihindarkan.

Ini merupakan kekalahan keempat Arsenal secara beruntun, setelah sebelumnya kalah dua kali melawan Manchester City dengan skor sama 3-0, di final Piala Liga Inggris dan Liga Primer Inggris pekan ke-28 beberapa waktu lalu.

Lalu mereka juga takluk dari Ostersund di leg kedua Liga Europa. Untungnya The Gunners berhasil menang 3-0 di leg pertama sehingga menyelamatkan mereka dari kekalahan, dan berhasil lolos ke babak 16 besar, dengan agregat 4-3.

Akibat rentetan buruk itu, Arsene Wenger yang sudah dua puluh tahun lebih menangani klub asal London ini langsung mendapat berbagai respon yang kurang menyenangkan dari para fans, dengan mengkampanyekan "Wenger Out".

© Nick Potts/PA Images via Getty Images
Fans Arsenal membentangkan poster dengan tulisan, Wenger Out. Copyright: Nick Potts/PA Images via Getty ImagesFans Arsenal membentangkan poster dengan tulisan, Wenger Out.

Pria Prancis ini juga sudah mengaku, ini adalah tahun terburuk dalam karier kepelatihannya. Hal itu diungkapnya langsung kepada media Inggris, BBC Sport.

"Ini adalah pertama kalinya terjadi di sepanjang karier saya, dan ini tidaklah mudah. Saya memiliki cukup pengalaman dan keinginan kuat bisa mengubah keadaan. Ketika tim berjuang memulihkan kepercayaan diri, ini menjadi lebih sulit lagi,” tuturnya.

Kalah dari Brighton menjadi kekalahan kedelapan yang dialami Arsenal sepanjang tahun 2018, dari 14 kali pertandingan di semua ajang. Sementara dalam pertandingan tandang, Arsenal sudah kalah empat kali.

Catatan buruk ini membuat kans tim yang berjuluk Meriam London itu untuk masuk ke dalam empat besar klasemen sementara juga nampaknya sudah pupus.

Meski masih menyisakan sembilan pertandingan di Liga Primer Inggris, Arsenal sepertinya tak bisa tertolong untuk masuk zona Eropa, lantaran berselisih poin cukup jauh dari empat tim yang berada di empat besar.

Saat ini, Arsenal bertengger di peringkat ke-6 dengan 45 poin. Disusul oleh Chelsea di peringkat ke-5 dengan 53 poin, lalu ada Tottenham di posisi ke-4 dengan 58 poin. Manchester United menempati urutan ke-3 dengan 59 poin, dan Liverpool di peringkat ke-2 dengan 60 poin, serta Manchester City di puncak klasemen dengan 78 poin.

© mirror.co.uk
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Copyright: mirror.co.ukPelatih Arsenal, Arsene Wenger.

Satu-satunya cara Arsenal bisa berkiprah di Eropa musim depan hanya ada di Liga Europa. Tim besutan Wenger itu harus bisa menjuarai kasta kedua kompetisi klub-klub Eropa tersebut, demi bisa lolos otomatis ke Liga Champions seperti yang pernah dilakukan oleh Manchester United musim lalu.

Sejauh ini, rencana tersebut masih berjalan sesuai harapan karena Arsenal lolos ke babak 16 besar. Namun sial, mereka harus mendapat batu sandungan karena akan bertemu dengan AC Milan di babak knock out

Milan sendiri sudah mulai bangkit pasca dinahkodai oleh Gennaro Gattuso. Rossonerri tak terkalahkan dari 13 pertandingan terakhirnya di semau ajang, termasuk menyingkirkan Lazio di semifinal Copa Italia beberapa waktu lalu.

© INDOSPORT
Pemain Arsenal tampak tertunduk lesu dalam partai final Piala Liga Inggris. Copyright: INDOSPORTPemain Arsenal tampak tertunduk lesu dalam partai final Piala Liga Inggris.

Kini, Wenger tengah berusaha mengembalikan kepercayaan diri anak asuhnya untuk kembali bangkit dan merengkuh kemenangan, demi menyenangkan hati para fans. Mau tak mau Mesut Ozil dkk tentunya harus habis-habisan saat bentrok dengan AC Milan demi meraih kemenangan dan menyelamatkan kariernya di Emirates Stadium.

"Kami harus melewati periode ini. Mengembalikan mental dan fisik, kami memiliki pertandingan lain di hari Kamis (lawan AC Milan) dan kemudian bertanding pada Minggu," tandas Wenger. 

95