Liga Indonesia

Saham Dikuasai Plt Ketua Umum PSSI, Direktur Persija: Saya Bisa Dipecat

Rabu, 7 Maret 2018 21:33 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Skuat Persija di AFC Cup Copyright: © INDOSPORT
Skuat Persija di AFC Cup

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengaku dirinya hanya sebagai pekerja profesional di Persija Jakarta. Sehingga dirinya memastikan bahwa dia bisa kapan saja terdepak dari klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Gede Widiade menyebut ia diminta untuk mengelola klub Ibu Kota tersebut. Pengusaha asal Bali tersebut menyatakan dirinya mendapatkan kontrak jangka panjang di Persija.

"Saya dikontrak jangka panjang, empat sampai lima tahun kalau yang ada di akta. Tapi sebelum itu habis saya bisa diberhentikan kapan saja, besok bisa, lusa juga bisa," ucap Gede.

© Wildan Hamdani/Indosport.com
Gede Widiade saat diwawancara oleh pers Copyright: Wildan Hamdani/Indosport.comGede Widiade saat diwawancara oleh pers

Gede mengungkap alasan mengapa ia memilih untuk bekerja secara profesional saja di Persija tanpa memegang saham sedikitpun. Statuta FIFA nyatanya menjadi salagh satu benturan yang membuat Gede tak bisa memiliki saham di Persija. 

Gede masih memiliki saham minoritas di Bhayangkara FC dan statuta FIFA melarang satu orang memiliki saham di dua klub berbeda. 

"Jadi saya mau di klub baru, di Persija saya hanya sebagai direktur utama dan profesional. Persyaratan itu harus disepakati. Siapa yang punya silahkan Anda mau hire saya sebagai profesional, sepakat, deal, ya saya sebagai profesional," ujar Gede.

© Zainal Hasan/INDOSPORT
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Copyright: Zainal Hasan/INDOSPORTPelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Persija Jakarta saat ini berdasarkan akta yang ada di PT Persija Jaya Jakarta 80 persen mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Jakarta Indonesia Hebat (PT JIH). 80 persen saham PT JIH dimililki oleh Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. 

Menanggapi saham mayoritas Persija yang dimiliki oleh Joko Driyono, Ged emenilai hal tersebut tak menjadi masalah. Tak ada peraturan jelas yang melarang petinggi federasi sepakbola di suatu negara untuk memiliki saham di sebuah klub.

"Ya menurut Anda enggak baik tulis saja enggak baik. Kalau sama saya selama tidak melanggar ketentuan normatif yang ada tidak ada masalah, yang penting Persija selama saya bawa terbuka enggak pernah tertutup," tutupnya.
 

990