Kisah Luka Modric dianggap sangat inspiratif bagi kalangan media.
Seperti dikutip dari Sportbible pada usia enam tahun, kehidupan Luka Modric mengalami guncangan.
Dia harus mengungsi setelah kakeknya ditembak mati oleh pemberontak Serbia di dekat rumahnya. Itu adalah momen tak terlupakan dan akan hidup bersamanya selamanya.
Di tahun-tahun mendatang dia tinggal di zona perang dan tumbuh dengan suara granat dan tembakan.
Dia akhirnya harus meninggalkan Kroasia setelah rumahnya dibakar tetapi meskipun banyak masalah dalam hidupnya, sepak bola adalah sarana pelarian untuk Modric.
Dia akhirnya pindah ke kota pesisir Zadar, tempat perang masih berlangsung. Tapi itu tidak menghentikannya dari usaha untuk meraih mimpinya.
Seorang juru bicara tempatnya tinggal, mengakui Modric hidup sebagai anak muda yang tangguh.
Luka Modric merayakan keberhasilan Kroasia yang lolos ke 8 besar Piala Dunia 2018.Dia berkata kepada The Daily Mail: "Dia telah memecahkan lebih banyak kaca di jendela-jendela hotel daripada apa yang telah diledakkan oleh bom. Dia bermain sepak bola non-stop di sekitar aula hotel. . "
Dalam sepakbola Modric juga punya kendala. Pelatih mengatakan dia terlalu lemah dan terlalu malu untuk bermain sepak bola tetapi seperti yang kita semua tahu, karirnya menjadi sesuatu yang sensasional.
Orang-orang yang awalnya meragukannya , kini berbalik mendukungnya untuk mendapatkanGolden Ball -- penghargaan untuk pemain terbaik di turnamen Piala Dunia.
Modric sekali lagi mengambil perannya di lini tengah untuk membantu timnya maju di Piala Dunia.
Sudah jelas bahwa dia adalah pemain kelas atas dan perjalanannya menuju final hanyalah babak lain dalam kehidupan yang luar biasa.
Berikut jadwal lengkap babak final dan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.