INDOSPORT.COM - Ternyata ada alasan lain kenapa pelatih PSMS Medan, Peter Butler memboyong seluruh pemain intinya ke Aceh saat berlaga menghadapi tim Liga 3, Naggroe FC, di Piala Indonesia 2018, pada Rabu (8/8/18) malam lalu.
Selain ingin menang di laga perdana dan telah menghantarkan mereka lolos fase 64 besar, efisiensi ternyata menjadi alasan lainnya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, saat ditemui INDOSPORT belum lama ini. "Setelah dari Aceh, mereka (Skuat PSMS) langsung berangkat ke Jakarta," katanya.
"Kalau balik lagi ke Medan, kan lelah karena cuma punya satu hari persiapan dan harus berangkat lagi ke Jakarta. Nah kalau langsung, mereka punya persiapan tiga hari di Jakarta sebelum laga".
"Selain itu juga lebih hemat tidak buang banyak biaya untuk ongkos," sambung pria yang akrab disapa King ini.
Sebelumnya, sempat beredar kabar jika Piala Indonesia 2018 bukanlah prioritas bagi tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut, dan akan memberikan kesempatan kepada pemain mudanya menambah jam terbang.
"Jadi kenapa Butler membawa kekuatan penuh bahkan seluruh pemain asingnya, karena mereka langsung lanjut ke Jakarta menghadapi Persija," juar King lagi.
Namun secara mengejutkan, sang arsitek justru membawa amunisi penuh layaknya laga penting. Kendati tak prioritas namun kemenangan telak 5-1 telah memberi aura positif bagi pemain dalam menatap laga sesungguhnya di Jakarta.
"Piala Indonesia bukan target saya tapi Liga 1. Tapi kemenangan ini akan jadi modal bagus bagi pemain sebelum hadapi Persija nanti," sebut Butler usai laga menghadapi Naggro, Rabu (8/8/2018) lalu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.