Liga Indonesia

Sikap APPI Tanggapi Tewasnya Jakmania di Laga Persib vs Persija

Selasa, 25 September 2018 16:27 WIB
Penulis: Panca Putra Pamungkas | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Dimas Ramadhan/INDOSPORT
Bambang Pamungkas, Renan Silva, Andritany Ardhyasa, dan Ramdani Lestaluhu (Persija), Purwaka Yudhi (Arema FC), Firdaus Ramadhan (Borneo FC), Aditya Harlan (Barito Putera), Indra Kahfi (Bhayangkara FC), Fadil Sausu (Bali United), lalu Abduh Lestaluhu. Copyright: © Dimas Ramadhan/INDOSPORT
Bambang Pamungkas, Renan Silva, Andritany Ardhyasa, dan Ramdani Lestaluhu (Persija), Purwaka Yudhi (Arema FC), Firdaus Ramadhan (Borneo FC), Aditya Harlan (Barito Putera), Indra Kahfi (Bhayangkara FC), Fadil Sausu (Bali United), lalu Abduh Lestaluhu.

INDOSPORT.COM - Salah satu Jakmania, Haringga Sirila tewas usai dikeroyok oknum suporter Persib Bandung di sekitaran Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Minggu (23/09/18) sebelum pertandingan Persib vs Persija berlangsung.

Kasus ini mengundang banyak kecaman dari masyarakat pencinta sepak bola nasional. Ada yang meminta kasus ini diusut tuntas hingga menghentikan kompetisi Liga 1 2018.

Terkait hal ini, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) membuat pernyataan sikap. Keputusan ini turut disetujui oleh 15 kapten klub Liga 1 Indonesia yang hadir dalam konferensi pers di Hotel Century, Selasa (25/9/2018). Ada perwkailan tiga tim yang absen pada pertemuan itu, yakni Persipura, Persib, dan PSMS Medan.

Salah satu poin krusial yang lahir dari pernyataan sikap tersebut adalah para pemain klub Liga 1 setuju untuk tidak memainkan pertandingan pada pekan ke-24. Hal ini merupakan bentuk belasungkawa terhadap korban dan tuntuan terjalinnya perdamaian antarsuporter.

Berikut ini 6 pernyataan sikap APPI terkait situasi sepak nasional sekarang ini:

1. Mengecam segala bentuk kekerasan yang terjadi, terlebih merenggut nyawa, yang seharusnya sepak bola menjadi sebuah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas;

2. Meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dengan memberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku di  Republik Indonesia dan memberikan efek jera tidak hanya bagi pelaku tapi bagi seluruh suporter di Indonesia agar hal ini menjadi yang terakhir kalinya;

3. Mendesak kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk juga dapat memberikan hukuman yang adil yang dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terkait dengan insiden ini, dikarenakan insiden ini telah berulang kali terjadi namun hukuman yang diberikan tidak memberikan dampak bagi pihak-pihak yang terkait tersebut;

4. Meminta kepada seluruh suporter tim Liga 1 khsusunya dan tim Liga 2 untuk membuat Nota Damai atau kesepakatan bersama untuk memastikan insiden ini tidak terulang kembali, karena Sepakbola Indonesia akan terancam jika insiden ini kembali berulang;

5. Nota Damai tersebut akan di sinergikan dengan stakeholder Sepakbola Indonesia yaitu PSSI, LIB, Kepolisian, dan juga Pemerintah baik Pusat maupun Daerah;

6. Kami Pesepakbola yang tergabung di Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan mewakili dari tiap-tiap klub peserta Liga 1 tahun 2018 sebagai bentuk belasungkawa atas insiden yang terjadi, dan juga sebagai bentuk desakan kepada suporter, kami sepakat untuk tidak bermain pada pekan ke-24 Liga 1 2018 hingga tercapainya nota damai suporter tersebut.

Penulis: Dimas Ramadhan

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

622