Liga Indonesia

Manajer Persebaya Bungkam soal Hukuman Komdis ke Arema FC

Sabtu, 13 Oktober 2018 09:42 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Candra Wahyudi, manajer Persebaya. Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Candra Wahyudi, manajer Persebaya.

INDOSPORT.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, enggan berkomentar perihal hukuman yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI usai laga panas derbi Jatim pada Sabtu (06/10/18) kemarin di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Maaf saya tidak mau berkomentar masalah itu," kata Candra Wahyudi kepada INDOSPORT.

Sementara itu Arema FC mendapat sanksi oleh komdis berupa larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga home dan away sampai akhir musim kompetisi 2018.

Selain itu, sanksi lain yang diberikan oleh komdis kepada Singo Edan berupa denda sebesar Rp100 juta lantaran adanya suporter yang menyalakan flare dan pelemparan botol. 

Sanksi dan denda yang diberikan oleh komdis tak cukup sampai di situ saja, mereka juga menghukum dua suporter Arema FC yaitu Yuli Sumpil dan Fandy karena memprovokasi penonton dengan cara turun ke lapangan.

Imbasnya, penjaga gawang Persebaya Surabaya Alfonsius Kelvan sempat bersitegang dengan kedua suporter tersebut. Menurut kesaksian Alfon, salah satu suporter Arema FC itu mendorongnya ketika penjaga gawang berkepala plontos itu mempersilakannya untuk keluar lapangan.

"Saya suruh dia keluar karena memang suporter tidak boleh berada di lapangan. Saya menunjuk pintu keluar tapi dia mendorong saya. Untung saya saat itu masih bisa menguasai diri, caranya masih mengingat keluarga dan tim Persebaya," katanya saat itu.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT