INDOSPORT.COM - Pelatih klub sepak bola Indonesia, Persela Lamongan, Aji Santoso memasang wajah tegas kala disodori pertanyaan perihal masalah hukum yang menjerat Saddil Ramdani.
Tak dipungkiri, jika Aji Santoso memang paling dinantikan awak media atas reaksinya terhadap kasus yang menimpa salah satu pemainnya itu.
Pasalnya, keberadaan Saddil Ramdani di Persela tak lepas dari jasa-jasanya. Aji juga lah yang menjadi mentor sedari Saddil berusia remaja, dan membawanya pergi jauh dari kampung halaman sang pemain di Kendari, Sulawesi Tenggara lima tahun silam.
"Saddil ini anak didik saya di Asifa. Sehingga, saya berharap dia bisa lebih baik ke depannya," papar aji Santoso dengan raut penuh kekecewaan.
Aji pun menganggap apa yang menimpa salah satu pemain kesayangannya itu sebagai sebuah ujian di dunia sepakbola. Sebuah hal yang dianggapnya wajar, mengingat dirinya juga pernah mengalami ujian serupa ketika meraih masa jaya sebagai pemain sepakbola di era Liga Indonesia.
Uniknya, Aji Santoso maupun Saddil punya persamaan lewat spesialis kaki kiri yang tak banyak dimiliki pemain lain. Keistimewaan itu bertambah dengan kerajaan mengeksekusi tendangan maupun umpan-umpan akurat dengan kaki kirinya.
"Seperti pohon Cemara, semakin tinggi kan semakin kencang anginnya. Hal ini adalah ujian, seperti halnya saya waktu muda dulu," paparnya.
"Yang jelas, Saddil ini adalah pemain yang masih berusia muda. Sehingga, butuh banyak bimbingan untuk menjadikannya lebih baik di masa depan," tambah pelatih yang semasa menjadi pemain mengisi posisi bek kiri di Arema Malang, Persema Malang, Persebaya Surabaya maupun PSM Makassar tersebut.
Seperti diketahui, Saddil Ramdani adalah salah satu produk terbaik dari Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA), selain Muhamad Rafli yang kini menjadi gelandang andalan Arema FC.
Saddil juga baru menyelesaikan sekolah menengah atasnya tahun lalu, sambil menuntaskan masa belajarnya di Asifa sejak remaja.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.