Liga Indonesia

4 Pemain Bintangnya Jadi Buruan, PSIS Beri Komentar Mengejutkan

Rabu, 14 November 2018 13:54 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
PSIS Semarang saat melakukan selebrasi Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
PSIS Semarang saat melakukan selebrasi

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang jadi tim promosi dengan prestasi cukup baik di pentas Liga 1 2018 sementara ini. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu kini menempati posisi ke-12 dengan 39 poin dan berpeluang besar untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi musim depan. 

Sempat terseok-seok di awal hingga pertengahan musim, namun performa PSIS semakin menanjak, terutama sejak diracik pelatih sepak bola berpengalaman, Jafri Sastra. Padahal, sebagian besar pemain tim kebanggaan masyarakat Semarang ini jebolan Liga 2 musim lalu, dan hanya segelintir yang pernah mencicipi kerasnya Liga 1.

Para personel debutan milik PSIS mampu menunjukkan kualitas dan bisa bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman. Sebut saja Hari Nur Yulianto yang kini sudah mengoleksi 10 gol. Beberapa pemain lain seperti gelandang serba bisa Bayu Nugroho, juga tampil impresif.

Tak ayal, mereka mulai dibujuk sejumlah tim untuk bisa bergabung di musim depan. Meski para pemainnya dalam buruan, namun CEO PSIS, AS Sukawijaya justru memilih santai.

"Sejak awal musim kami sudah sampaikan jika tidak berburu pemain bintang. Namun akmi akan jadikan pemain PSIS sebagai bintang dan saat ini keinginan itu kami rasa sudah terwujud. Karena di PSIS sekarang ada sekitar delapan pemain dengan status bintang," ungkap pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi kepada INDOSPORT, Rabu (14/11/18).

Yoyok tak menampik beberapa pemain memang sudah diajak komunikasi oleh sejumlah klub. Namun seperti kebanyakan tim di kompetisi sepak bola Indonesia, lanjut Yoyok, perwakilan klub tersebut langsung berkomunikasi dengan pemain tanpa melalui manajemen.

Baginya, manajemen tak akan menghalangi pemain jika memang punya niatan untuk bergabung dengan tim lain. Yoyok lebih memprioritaskan para pemain yang benar-benar ingin berkostum PSIS.

"Kita kembalikan ke loyalitas anak-anak saja. Kami tidak mungkin nggondeli kalau anaknya ingin pindah. Namun kalau memang kontraknya siap diperpanjang tentu kami akan perjuangkan mati-matian," kata dia.