Liga Indonesia

PSMS Berduka karena Eks Bintang Era 70, Suryanto Herman Meninggal Dunia

Kamis, 15 November 2018 17:59 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Kediaman Suryanto Herman. Copyright: © Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Kediaman Suryanto Herman.

INDOSPORT.COM - Insan sepak bola Sumut kembali berduka. Salah satu pelatih yang juga pernah memperkuat PSMS Medan di era 1970-an, Kompol (Purn) H Suryanto Herman, menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis pagi (15/11/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Almarhum meninggal dunia pada usia 62 tahun di RS Adam Malik Medan. Dirinya meninggalkan seorang istri  Hj Endang Maryanti dan tiga orang anak yakni Rio Afriandy, Ricki Dwi Wendy dan Bripka Romi Tri Waldy serta enam orang cucu. 

Kepergian Suryanto Herman menghadapi Sang Khaliq membuat banyak kalangan, khususnya rekan sejawat sedih. Apalagi belum genap sepekan, Sumut juga kehilangan salah satu pelatih sepak bola yakni Alm Syafei Pilly.

Tidak heran jika rumah duka di Kompleks Wahid Hasim Garden Jalan Sei Silau Medan Baru sejak menjelang siang ramai didatangi undangan yang ingin bertakziah.

Pantauan di rumah duka, para mantan pesepakbola era 1970-an hingga 2000-an hadir di sana. Mereka di antaranya Parlin Siagian, Suyud Ngatimin, Sugeng Rahayu, Sakiruddin, Sugito, Abdul Rahman Gurning, Amrustian, Jamaluddin Hutauruk, Sugiar, “Bedul” Abdul Rahman, Selamat Riyadi, Reswandi. Juga hadir Wakil Ketua KONI Medan T Daniel Mozard dan Julius Raja serta insan olahraga lainnya.

“Kita merasa sangat kehilangan atas kepergian Alm Suryanto Herman. Ia  salah satu pelatih di Sumut yang mampu memberi “warna” dimanapun ia berada,” kata senioran Sepakbola Sumut Parlin Siagian.

Mengingatkan, almarhum dimasa hayatnya pernah memperkuat PSMS, termasuk di Turnamen Yusuf Cup Makassar 1978 silam.

Dari karirnya di sepak bola tersebut, ia diterima menjadi Anggota Bhayangkara dan aktif di PS PO Polisi.

“Kalau sebagai pelatih, ia merintis karir di era 1990-an.Dan hingga akhir hayatnya ia menyandang lisensi S1,” sebut Parlin.

Sebagaimana halnya insan sepak bola Sumut, pihaknya memang senantiasa kompak. Mungkin karena itu pula, secara kebetulan, tim yang pernah dilatih Parlin, akhirnya juga ditangani oleh Suryanto Herman.

“Ya tidak jauh dengan saya. Herman (panggilan akrab almarhum di masa hayatnya), pernah melatih PSMS, PSDS, Medan Jaya,  Persiraja, Tim PON bahkan Tim Porwanas Sumut. Pokoknya, apa yang pernah saya latih, akhirnya ia juga melatih di tim tersebut,” jelasnya.

Satu hal yang menjadi tauladan dari sosok Suryanto Herman adalah nilai humanitas (kemanusiaan atau pergaulan) yang begitu tinggi. Sifatnya yang humoris membuat ia diterima dan bisa bergaul dan selalu memberi warna di mana pun ia berada.

“Dalam ilmu kepelatihan pun ia tidak segan bertanya, termasuk kepada saya,”aku Parlin yang mengaku dua hari sebelumnya sempat hadir melayat Herman  di rumah sakit.

Salah prestasi terbaik Herman di kancah kepelatihan adalah membawa PSMS juara Piala Surya di Surabaya di akhir 1990-an, “ tambah Suyud Ngatimin.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT