Bola Internasional

Ternyata Banyak Pemain Galak saat Neville Masuk Tim Utama Manchester United

Jumat, 16 November 2018 21:09 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Simon Stacpoole/Mark Leech Sports Photography/Getty Images
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville yang kini bekerja sebagai pundit. Copyright: © Simon Stacpoole/Mark Leech Sports Photography/Getty Images
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville yang kini bekerja sebagai pundit.

INDOSPORT.COM - Gary Neville ingat betul kali pertama ia berhasil menembus skuat utama Manchester United di usianya yang masih 19 tahun. Neville muda harus berhadapan dengan sejumlah pemain seperti Peter Schmeichel, Paul Ince, dan Roy Keane.

Dilansir dari portal berita olahraga, Mirror Sports, Neville bahkan secara terang-terangan menyebut Schmeichel adalah pemain brutal yang sempat memandang sebelah mata dirinya yang masih anak bawang waktu itu.

“Mereka benar-benar keras. Ketika saya pertama masuk, Peter Schmeichel, saya sudah pernah mengatakannya, bahwa dia cukup brutal terhadap saya. Sekarang, kami hanya tertawa jika mengenang msa-masa itu. Akan tetapi benar, dia itu brutal,” ucap Neville.

“Dia tidak terlalu menyukai saya sebagai pemain. Ketika Paul Parker cedera, saya menggantikannya di belakang. Sebagai pemain baru, tentunya Anda belum sempurna, kan? Dia terus memarahi saya saat sesi latihan. Dia mengkritik pertahanan saya,” tambahnya.

Schemeichel juga kerap melontarkan kata-kata kasar saat melihat Neville muda tidak becus dalam latihannya. Namun Neville menganggap semua itu sebagai sebuah pelajaran positif bagi mentalnya.

Bukan hanya Schmeichel, sejumlah pemain Manchester United lainnya ternyata cukup membuat Neville gusar saat itu. Ia pun mengakui bahwa angkatan pemain era tersebut benar-benar menakutkan.

“Paul Ince juga sama persis. Roy Keane, Bryan Robson, Mark Hughes. Ketika Anda tidak berhasil mengirim bola dengan baik, Anda akan dipandangi terus-menerus. Benar-benar grup pemain yang keras,” ucapnya lagi.

“Sekarang saya sengat senang karena saya berhasil melewati sistem itu, di mana para pemimpin dan karakter sejati ada. Memang berat, tapi jika Anda dapat melaluinya dengan baik, Anda selamat,” pungkasnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT