Bola Internasional

5 Alasan Media Amerika Serikat 'Tuntut' Edy Rahmayadi Lengser dari PSSI

Minggu, 18 November 2018 17:33 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Fox Sports Asia
Patch Jersey Timnas Indonesia Copyright: © Fox Sports Asia
Patch Jersey Timnas Indonesia
Lupa Memasang Logo AFF

Pada pertandingan melawan Timor Leste beberapa hari yang lalu. Timnas Indonesia memang berhasil menuai hasil positif kala itu. Namun, kemenangan 3-1 atas saudaranya sendiri tersebut, nyatanya tak luput dari pemberitaan negatif Fox Sports.

Dalam sebuah artikel yang dimuatnya, Fox Sports mempertanyakan kenapa jersey yang digunakan Indonesia terlihat polos, tanpa adanya patch (Logo) AFF di jersey kandang Timnas.

Media olahraga Amerika ini pun tak segan mengatakan ini kesalahan terbesar kedua untuk Indonesia dan PSSI, setelah polemik berlangsungnya Liga sepakbola di Tanah Air, kala Timnas bertanding di Piala AFF 2018.

Tamparan untuk Penggemar PSMS Medan
 
Foxsports juga menyoroti aksi tak terpuji Edy Rahmayadi pada pertandingan Liga 1 2018 di pekan ke-23 yang mempertemukan PSMS Medan vs Persela Lamongan.

Saat itu, secara mengejutkan Edy Rahmayadi yang datang secara langsung menampar seorang suporter atas tindakannya menyalakan flare di tengah-tengah pertandingan.
 
Sejatinya Edy hanya ingin suporter tersebut tidak menyalakan flare, mengingat bila ketahuan oleh AFC, maka PSMS akan mendapatkan denda yang cukup banyak. Akan tetapi, cara yang digunakan oleh Ketua Umum PSSI ini, bisa dikatakan tidak halus. 

 
Sialnya, aksi Edy ini ternyata direkam dan disebarkan ke media sosial. Alhasil banyak yang mengecam tindakan Ketua Umum PSSI ini tidak pantas, dan meminta untuk turun dari jabatannya. Menanggapi hal ini, Edy pun berdalih dirinya hanya mengelus-elus suporter tersebut.
 
"Saya datang ke sana maksudnya mengingatkan anak-anak kita, jangan. Sudah suatu kebiasaan saya memegang pipi, kalau enggak saya pegang kepala."
 
"Kok larinya ditampar begitu? Tangan saya ini besar. Kalau tampar orang sayang sekali, ya Anda sudah tahulah itu," ucapnya Edy dilansir dari Merdeka.
 
Edy Rahmayadi, selaku pemilik PSMS Medan, secara langsung datang ke PSMS Medan yang menjamu Persela Lamongan di kandangnya sendiri.

Rangkap Jabatan PSMS Medan

Seperti yang sudah diketahui, Edy Rahmayadi sejatinya adalah Ketua Umum PSSI. Akan tetapi, pada pertengahan tahun 2018 ini, pria 57 tahun itu turut mengemban jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara. 
 
Tentunya sebagai pemimpin, rangkap jabatan seperti itu bukanlah hal yang baik untuk dijalani mengingat sebagai pemimpin harus bisa memfokuskan dirinya demi menjalankan tugasnya dengan baik.
 
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang meminta Edy untuk turun dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Bahkan sebuah petisi untuk melengserkan Edy pun telah dibuat dan telah ditanda tangi oleh 59 ribu orang.
 
Alhasil Fox Sports pun menyoroti kasus ini. Menurut mereka, kinerja Edy sebagai pemimpin induk sepak bola Indonesia akan terpengaruh dengan jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara.
 
Penulis: Ridi F Khan

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT