Liga Indonesia

3 Kasus Pengaturan Skor yang sempat menghebohkan Sepak Bola Indonesia

Selasa, 20 November 2018 14:36 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Surya
Johan Ibo saat di kantor polisi bersama pemain dan manajer PBFC. Copyright: © Surya
Johan Ibo saat di kantor polisi bersama pemain dan manajer PBFC.
Johan Ibo (Divisi Utama 2015)

Pada 2015 lalu, saat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah gencar-gencarnya mendesak PSSI untuk membenahi tata kelola sepak bola Indonesia, sebuah kasus pengaturan skor mucul kepermukaan dan cukup menggegerkan.

Saat itu, Rabu (08/04/15) pemain Persiba Bantul, Johan Ibo digelandang ke Mapolrestabes Surabaya usai tertangkap tangan berusaha menyuap pemain Pusmania Borneo FC (PBFC). 

Penangkapan bermula saat Ibo mendatangi hotel tempat pemain PBFC menginap di sekitar Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Kedatangan Ibo itu diduga membahas mengenai transaksi untuk memenangkan Persebaya Surabaya yang akan bertanding menghadapi PBFC. 

Dugaan itu tercium berkat adanya bukti pesan elektronik (SMS) Ibo yang dikirim ke tiga pemain PBFC, pihak klub lalu memancing Ibo dan terus mengintai gerak-geriknya.

Datang bersama rekannya, Sila Bamba di lokasi pertemuan. Ibo pun digerebek pihak manajemen klub, meski sempat mengelak dan melakukan perlawanan hingga akhirnya sempat babak belur dihajar beberapa orang dari pihak PBFC.

Sila Bamba sendiri bisa melarikan diri saat kejadian, hingga kemudian hanya Ibo yang diamankan ke pihak kepolisian. Sayang kemudian pihak kepolisian melepaskan Ibo dengan alasan tidak punya perangkat undang-undang yang bisa menjerat pemain kelahiran Papua itu.

42