Liga Indonesia

3 Kasus Pengaturan Skor yang sempat menghebohkan Sepak Bola Indonesia

Selasa, 20 November 2018 14:36 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Sidomi
Sepak bola gajah PSS dan PSIS. Copyright: © Sidomi
Sepak bola gajah PSS dan PSIS.
Sepak Bola Gajah Divisi Utama

Bicara sepak bola gajah, ingatan suporter sepak bola Indonesia sebagian besar akan mengarah ke laga Thailand vs Indonesia di Piala Tiger 1998. Namun jauh setelah kejadian tersebut, di Liga Indonesia juga sempat terjadi kasus yang serupa.

Yaitu pada pertandingan sepak bola babak delapan besar Divisi Utama (setara Liga 2 saat ini) antara PSS Sleman vs PSIS Semarang, Minggu (26/10/2014).

Pertandingan yang berlangsung di  di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta itu berlangsung tidak wajar dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan PSS. Yang menjadi ketidakwajaran sendiri adalah bahwa kelima gol yang terjadi di laga tersebut semuanya merupakan gol bunuh diri.

Selain itu pemain-pemain di kedua kubu juga tampak tak bersemangat untuk melakukan serangan ke pertahanan lawan. Besar dugaan kedua kubu sengaja mengalah demi tak menjadi juara grup N babak 8 besar Divisi Utama 2014 itu. Karena jika itu terjadi, tim juara grup akan berhadapan dengan Borneo FC yang menjadi runner up grup P.

Sementara keengganan kedua klub tersbeut untuk tak bersua Borneo FC belum jelas betul apa musababnya. Namun yang pasti buntut kejadian itu, sekitar 20 nama orang langsung dijatuhkan hukuman oleh PSSI (induk tertinggi bola Indonesia). 

Hukuman mulai dari 1 tahun percobaan, larangan berkecimpung disepak bola selama satu tahun, lima tahun hingga seumur hidup. Termasuk juga denda uang dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

42