INDOSPORT.COM- PSM Makassar pada akhirnya harus mengigit jari mereka sendiri, setelah mengetahui Persija Jakarta berhasil merengkuh trofi Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2018. Kemenangan telak 5-1 Juku Eja atas PSMS Medan, Minggu (09/12/18), nyatanya tak mampu berbuah apa-apa untuk mereka.
Dua gol Sandro di menit ke-15 dan '51, Marc Klok di menit ke-17 dan '35, serta Rahmat Syamsuddin di menit ke-43, hanya mampu dibalas oleh Danie Pratama di penghujung tambahan waktu babak kedua '90+8.
Hasil ini tidak memberikan efek apapun untuk PSM Makassar yang harus tertinggal satu angka dari Persija Jakarta. Seolah-olah frustasi dengan kejadian ini, salah seorang suporter dari Juku Eja pun coba menyalakan flare sebagai bentuk dukungan kepada tim asuhan Robert Rene Alberts.
Akan tetapi, hal tersebut nyatanya tak didukung oleh para penggawa PSM. Tak ayal kerusuhan pun tak terhindarkan lagi antara para pemain PSM dengan para pendukung sendiri. Tepat menjelang menit-menit terakhir babak kedua, pertandingan pun terpaksa dihentikan buntut kerusuhan ini.
Tampak jelas sebagian para punggawa Juku Eja yang berada di bangku cadangan pun langsung menghampiri kerumunan para fans PSM ini. Mereka meminta untuk mematikan flare tersebut. Tak sedikit pemain PSM pun coba memanjat dan turun langsung ke tempat kejadian.
Walau begitu, pertandingan yang tadinya harus tertunda hingga menit '98 ini, akhirnya dimulai dan berhasil diakhiri dengan kemenangan untuk PSM.
Sayang, hasil positif ini tak berarti apa-apa untuk Juku Eja, mengingat Persija Jakarta turut meraih kemenangan atas sang lawan Mitra Kukar.
Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM