INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo tengah dihadapkan tuduhan serius dari seorang perempuan asal Amerika Serikat. Ronaldo disebut telah melakukan aksi pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2009 silam.
Aksi ini dilakukan pemain Juventus tersebut pada Krystin Mayorga dan tengah dalam proses penyelidikan oleh Kepolisian Las Vegas. Kasus ini sendiri dibuka kembali setelah Mayorga melakukan gugatan perdata kepada Ronaldo atas uang kompensasi yang tidak dibayarkan.
Sejumlah petugas bahkan disebut tengah dalam perjalanan ke Italia untuk menemui pemain berusia 33 tahun ini. Ronaldo bakal dimintai sampel DNA untuk membuktikan dirinya tak bersalah dalam kasus tersebut.
Hal ini diamini oleh Peter Christiansen selaku penasehat hukum Ronaldo. Christiansen seperti dikutip dari Wall Street Journal (11/01/19) menyatakan pihaknya tak terkejut dengan permintaan sampel DNA ini.
Christiansen juga memastikan bahwa selama ini pihaknya selalu berkomiten untuk menyelesaikan kasus tersebut. Hal tersebut membuat apa yang dilakukan pihak kepolisian bukan sesuatu yang mengejutkan.
"Ronaldo selalu menyatakan, seperti yang dia lakukan hari ini, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada tahun 2009 bersifat konsensual, sehingga tidak mengherankan bahwa tes DNA akan dilakukan, atau bahwa polisi akan membuat permintaan standar ini sebagai bagian dari penyelidikan mereka," ujarnya.
Pihak Kepolisian Las Vegas sendiri belum memberikan konfirmasi resmi soal tes DNA yang akan dilakukan. Laura Meltzer selaku juru bicara dari pihak kepolisian pun belum memberikan respons terkait proses penyelidikan ini.
Ikuti Terus Berita Liga Italia dan Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM