Liga Indonesia

Sindiran Kocak Pentolan Bonek untuk Ketum PSSI Baru Usai Tertangkapnya Joko Driyono

Sabtu, 16 Februari 2019 13:46 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Fitra Herdian/Indosport
Perwakilan Bonek Andie Peci melakukan orasi di depan para suporter sepak bola Indonesia saat Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/01/19). Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Perwakilan Bonek Andie Peci melakukan orasi di depan para suporter sepak bola Indonesia saat Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/01/19).

INDOSPORT.COM - Pentolan pendukung Persebaya Surabaya (Bonek), Andie Peci memberikan sindiran kocak usai tertangkapnya Plt Ketum PSSI Joko Driyono oleh satgas anti mafia bola yang terjadi baru-baru ini.

Penetapan ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Polis Argo Yuwono. "Kamis (14/02/19) kemarin penetapan tersangka Pak Joko Driyono, setelah dilakukan mekanisme penetapan tersangka dengan gelar perkara," ujar Argo seperti dikutip dari Antara.

Uniknya dalam laman resmi PSSI, justru penangkapan atas Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka, tidak terkait dengan dugaan pengaturan skor melainkan memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line).

“Jadi bukan terkait pengaturan skor. Dugaan yang disangkakan yakni, Memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) oleh penguasan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu,” kata Ketua Komite Hukum PSSI Gusti Randa dalam laman PSSI.

Sontak pernyataan tersebut mendapat respon beragam dari masyarakat termasuk Andie Peci, bahkan dalam laman media sosialnya pria bernama asli Andy Kristiantono ini menyindir calon ketua umum PSSI agar mengerti perihal garis termasuk garis lapangan bola.

"Kedepan syarat utama utk jd Ketum PSSI yaitu: Harus bisa membedakan garis lapangan bola dengan garis polisi line Dengan segala isinya" cuitnya.

Sementara itu, selain ditetapkan sebagai tersangka Joko Driyono juga dikenai kebijakan lainnya. Sosok Joko Driyono dicekal oleh pihak Imigrasi untuk berpergian ke luar negeri.

"Ya benar, surat pencegahan ke luar Indonesia untuk Pak Joko Driyono yang dikirim ke Imigrasi hari ini Jumat 15 Februari 2019," tutur Argo.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT