In-depth

Meramal Nasib Persija Jakarta di Bursa Saham

Senin, 18 Februari 2019 16:46 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti, Prio Hari Kristanto | Editor: Lanjar Wiratri
© Media Persija
Jalannya pertandingan Newcastle Jets vs Persija. Copyright: © Media Persija
Jalannya pertandingan Newcastle Jets vs Persija.
Aspek Finansial Klub

CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengungkapkan alasan utama dari klubnya untuk melantai di bursa. Menurutnya, tujuan utama Persija melepas saham kepemilikan ke publik adalah untuk meningkatkan kemampuan finansial Persija.

Dengan menjadi perusahaan terbuka, ia berharap Persija tak akan terseok-seok seperti di masa lalu.

“Saya ini yang mengantarkan tranformasi Persija menuju era baru. Jadi kami tidak ingin Persija seperti kemarin terseok-seok, hanya mengandalkan orang per orang,” ujar Ferry dalam wawancara dengan INDOSPORT, Sabtu (16/02/19).

“Rencana IPO itu untuk mengantarkan Persija menjadi lebih baik,”

Redaksi INDOSPORT pun turut mewawancarai Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, untuk membantu menganalisis keuntungan dan kerugian yang bakal didapat Persija jika melantai di bursa. 

Menurut Hans Kwee, harapan yang diungkapkan Ferry Paulus ternyata bukanlah hal yang mengada-ngada. Menurutnya, Persija Jakarta bisa meraup keuntungan berlipat ganda jika terjun ke bursa saham. Keuntungan ini tentunya dalam hal finansial. 

"Pertama, tentu klub butuh dana sehingga mereka harus masuk ke bursa saham untuk mencari pendanaan," ujar Hans Kwee.

Hans Kwee menambahkan, dengan melantai di bursa saham, maka kesempatan Persija untuk dikenal oleh investor-investor berkantong tebal akan semakin besar. 

Terbuka kemungkinan ada investor-investor yang tergiur dengan potensi Persija dan berniat menginvestasikan uangnya ke klub. Bahkan bisa jadi dari investor itu adalah pendukung fanatik klub yang ingin berinvestasi di Persija.

"Ini menarik ya. Artinya, ada salah satu pendukung fanatik yang kemungkinan besar menjadi investor mereka," ujar Hans.

Ia juga menambahkan, apabila jumlah investor bisa terus bertambah, klub bisa mendapatkan suntikan dana segar untuk ekspansi ke hal-hal lain seperti pembelian dan pembinaan pemain.

Seperti bola salju, keuntungan Persija bisa berlipat-berlipat dengan investasi yang masuk. Dengan pendanaan sehat, klub akan berprestasi dan menghasilkan keuntungan lain seperti hadiah juara yang besar, sponsor, dan nilai hak siar klub bertambah tinggi.

Ditambah lagi, ada satu keuntungan lainnya dari melantai di bursa, yaitu akan ada transparansi dan akuntabilitas klub. Hal ini sendiri memang sudah menjadi sasaran manajemen Persija. 

"Kenapa IPO dilakukan, karena Persija ingin maju dan besar. Kedua Persija ingin transparan, saat Persija masuk bursa, diharapkan transparansi terjadi," ujar Direkrut Utama Persija, Kokoh Afiat. 

Persija Jakarta sejauh ini merupakan tim ideal di Tanah Air untuk memulai terobosan ini. Mereka punya finansial yang stabil, skuat bagus, sejarah, prestasi, dan tentunya basis suporter fanatik yang besar.

The Jakmania bisa dibilang menjadi basis investor. Keberadaan The Jakmania bisa membantu sustainable funding untuk klub.  

Di Eropa, sudah banyak klub-klub yang melantai di bursa saham semisal Manchester United, AS Roma, Juventus, sampai Borussia Dortmund.  

Nyatanya, dalam lima tahun terakhir, klub-klub tersebut mendapatkan keuntungan. Misalnya, saham klub Juventus pada perdagangan Selasa (12/02/19) kini senilai 1,31 euro per saham. Nilai itu mengalami pelonjakan 469,56 persen dari lima tahun terakhir, 

Begitu juga dengan Dortmund yang sahamnya melonjak 119,14 persen dalam lima tahun terakhir. 

214