In-depth

Meramal Nasib Persija Jakarta di Bursa Saham

Senin, 18 Februari 2019 16:46 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti, Prio Hari Kristanto | Editor: Lanjar Wiratri
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono usai memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola, Kamis (24/01/19). Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono usai memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola, Kamis (24/01/19).
Iklim Sepak Bola Sudah Bagus?

Persija di bawah komando Kokoh Afiat dan Ferry Paulus siap menggaet investor dengan iklim industri sepak bola nasional yang belum terbentuk sempurna. 

Saat ini harus diakui kompetisi Indonesia belum berjalan dengan baik. Masih banyak ketidakprofesionalan ditemukan di Liga Indonesia.

Belum lagi ulah suporter di Indonesia yang kerap kali merugikan yang memaksa klub harus merogoh kocek dalam untuk membayar sanksi denda. 

Menanggapi hal ini. Ferry dengan tegas menyanggahnya.  Ia mengganggap bahwa iklim sepak bola Indonesia saat ini tengah berkembang.

“Sekarang ini, value-nya sepak bola Indonesia ini sudah mencapai 300 - 400 miliar. Nah itu membuktikan adanya loncatan yang sangat luar biasa,”

Namun begitu, hal yang patut  terus diingat oleh Persija adalah, kinerja keuangan klub sepak bola yang sudah melantai di bursa tidaklah stabil. Persija harus benar-benar serius dan pintar-pintar dalam berstrategi demi meningkatkan nilai pasar. 

Manajemen Persja boleh percaya diri dengan hal ini, namun faktanya kerugian memang akrab dengan tim-tim sepak bola yang melantai di bursa.

Dalam sejarahnya, kinerja harga saham klub-klub sepak bola cendrung buruk, saham klub bola raksasa Turki, Galatasaray, mengalami penurunan drastis dengan pergerakan minus 5,8 persen sebulan setelah IPO, setahun kemudian anjlok 53,2 persen. Kemudian Ajax dan juga Tottenham. Bahkan Tottenham memutuskan menarik diri dari bursa saham.

Dengan penetapan tersangka Joko Driyono oleh Satgas Anti Mafiabola Indonesia bisa menghilangkan kepercayaan banyak pihak, terlebih jika nantinya saham Persija sudah dapat dimiliki Publik. Maka, bisa jadi mimpi Persija untuk mendapatkan keuntungan finansial akan buyar.  

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Seputar Persija Lainnya di INDOSPORT 

214