Liga Indonesia

Banyak Petinggi yang Terciduk, PSSI Jadi Federasi Tak Bermoral

Kamis, 21 Februari 2019 13:53 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Satgas Anti Mafia Bola
Penggeledahan dan penyitaan di kediaman/apartemen Joko Driyono Copyright: © Satgas Anti Mafia Bola
Penggeledahan dan penyitaan di kediaman/apartemen Joko Driyono

INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola, Tommy Welly, menilai PSSI kini telah kehilangan moralnya. Alasannya, hampir semua petinggi PSSI sekaligus perangkat pertandingan telah terseret dalam praktik match fixing.

"Artinya tidak ada lagi moral dan kebenaran sepak bola yg bisa dipertahankan PSSI periode saat ini. PSSI-nya tidak bermoral," ujar Bung Towel melalui rilis singkat yang diterima INDOSPORT, Kamis (21/02/19). 

Bung Towel, sapaan akrabnya, pun menambahkan PSSI sebagai federasi sepak bola nasional telah kehilangan kepercayaan publik. 

"Karena apapun yg keluar dari mulut PSSI sekarang akan sangat sulit dipercayai publik," 

Acara talk show Mata Najwa semalam (20/02/19) kembali membeberkan fakta-fakta baru terkait gurita match fixing di persepakbolaan nasional. Sejumlah nama petinggi dan perangkat pertandingan kembali terseret di dalamnya.

Nama-nama yang disebut itu adalah petinggi PSSI berinisial IB, anggota exco yang berinisial YN dan PT, mantan Exco berinisial F, dan mantan sekjen PSSI berinisial AK. 

© pssi.org
Komentator sepak bola nasional Tommy Welly alias Bung Towel. Copyright: pssi.orgKomentator sepak bola nasional Tommy Welly alias Bung Towel.

Lebih lanjut, Bung Towel menilai hal yang percuma bagi PSSI untuk menggelar KLB jika yang mengelola adalah orang-orang yang duduk di Exco saat ini. 

"Satu-satunya jalan keluar sekarang hanyalah mundur dan biarkan proses hukum bekerja untuk membersihkan 'ranting-ranting pohon' yg busuk," ujar Bung Towel.

© Petrus Manus DaYerimon/Indosport.com
Ketua Satgas Antimafia Bola, Hendro Pandowo (kedua kiri), Karo Penmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo (kedua kanan), dan Wakasatgas Anti Mafiabola Krishna Murti pada acara jumpa pers terkait status tersangka Joko Driyono di Mabes Polri, Sabtu (16/02/18). Copyright: Petrus Manus DaYerimon/Indosport.comKetua Satgas Antimafia Bola, Hendro Pandowo (kedua kiri), Karo Penmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo (kedua kanan), dan Wakasatgas Anti Mafiabola Krishna Murti pada acara jumpa pers terkait status tersangka Joko Driyono di Mabes Polri, Sabtu (16/02/18).

Sekedar informasi, pihak Satgas Antimafia Bola sejauh ini telah menetapkan 15 orang tersangka berkaitan praktik match fixing. Teranyar, PSSI menetapkan Plt. Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai tersangka perusakan alat bukti pengaturan skor yang ditemukan di kantor Komdis PSSI.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM