Bola Internasional

5 Pesepak Bola Top yang Bangkit dari Kemiskinan

Minggu, 3 Maret 2019 17:17 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:
1. Cristiano Ronaldo

Ronaldo tinggal di Pulau Madeira, Portugal. Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro hanya berprofesi sebagai pengurus kebun di salah satu instansi pemerintah Portugal. Selain itu sang ayah juga gemar mabuk-mabukkan sampai Ronaldo kecil pun menjadi korbannya.

Sementara ibunya, Dolores mengungkapkan bahwa dia pernah berpikiran untuk menggugurkan Ronaldo saat masih berada dalam kandungan. Beruntung ibunya urung melakukan hal tersebut. 

Akan tetapi, Ronaldo memiliki tekad kuat untuk menjadi pesepakbola sukses. Di usia 12 tahun, Ronaldo meninggalkan Madeira guna menimba ilmu di Akademi Sporting Lisbon. Namun semuanya tidak berjalan mudah, mengingat Ronaldo sempat menjadi bahan cemoohan teman-temannya.

Bahkan, sang guru pun sempat mengejek Ronaldo. Pernah suatu ketika, saking kesalnya, Ronaldo hingga melempar kursi ke arah sang guru. Akan tetapi, kesabaran dan tekad besar yang dimiliki membuat Ronaldo tumbuh menjadi pesepakbola top dunia. Saat ini, ayah empat anak tersebut tercatat telah meraih lima trofi Ballon dOr.

2. Zlatan Ibrahimovic

© INDOSPORT
Proses gol akrobatik dari Zlatan Ibrahimovic. Copyright: INDOSPORTProses gol akrobatik dari Zlatan Ibrahimovic.

Zlatan Ibrahimovic dibesarkan di distrik Rosengard, Malmo, Swedia. Wilayah tersebut terkenal sering merampas kehidupan anak-anak dibanding menghasilkan pesepak bola brilian. Ibrahimovic kecil terkenal sebagai anak yang nakal dan gemar mencuri, serta mabuk-mabukkan. 

Beruntung, skill bola luar biasa yang dimiliki membuat Ibrahimovic dapat masuk tim senior Malmo ketika usianya baru 15 tahun. Hingga akhirnya saat berusia 18 tahun, Ibra benar-benar melihat potensi dirinya sendiri sebagai pesepak bola.

Walaupun telah mendapatkan penghasilan yang lumayan, Ibrahimovic berpikiran sepak bola bukanlah pilihan hidupnya. 
Akhirnya, ia pun sempat bekerja di pelabuhan, sebelum sang pelatih membujuknya untuk kembali menjadi pesepak bola.

Keputusan yang terhitung tepat, Ibrahimovic tumbuh menjadi legenda Swedia dan sempat berstatus sebagai salah satu penyerang terbaik dunia.

3. Angel Di Maria

© INDOSPORT
Angel Di Maria memegang botol bir. Copyright: INDOSPORTAngel Di Maria memegang botol bir.

Di Argentina, Angel Di Maria kecil bisa dibilang sangat sederhana. Kedua orang tuanya yang bekerja sebagai penambang batu bara membuatnya berjuang untuk membantu. Saat itu Di Maria tidak sendirian, melainkan juga ditemani dua saudara perempuannya, Vanesa dan Evelyn. 

Di sela-sela meringankan beban keluarga, Di Maria sering memamerkan kemampuan olah bolanya. Padahal, ketika itu Di Maria baru berusia empat tahun. 

Pertemuan pertama pemain Paris Saint-Germain dengan sepak bola terjadi pada berusia 6 tahun. Dia bermain untuk klub lojak, El Torito. Kariernya perlahan menanjak dan dia akhirnya dibawa terbang ke Benfica dan meniti kariernya di Eropa.
 

382