INDOSPORT.COM - Persela Lamongan masih tak habis pikir dengan sikap Fahmi Al Ayyubi. Berpredikat sebagai pemain profesional, namun tindakan maupun sikapnya tidak mencerminkan hal itu sedikit pun.
Kondisi inilah yang sangat disayangkan tim sepak bola berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Terlebih, winger berusia 23 tahun tersebut adalah bagian dari proyeksi masa depan tim, yang sudah diorbitkan dalam tiga tahun belakangan ini.
"Dia seakan tidak menghargai klub yang sudah membesarkan namanya. Sikap seperti itu bisa menghancurkan masa depannya," sesal Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi.
Penyesalan itu tak lepas dari pelanggaran pada etika profesional. Kendati memang tidak dimainkan pelatih, tidak seharusnya seorang pemain bertindak seenaknya dalam menjalankan aktivitasnya di klub sehari-hari.
"Meski belum pernah dimainkan, itu kewenangan pelatih sepenuhnya. Siapa pun pemainnya," tambahnya menambahkan.
Yang lebih miris lagi, Fahmi enggan berlatih setelah gagal masuk rencana Aji Santoso di Piala Presiden. Padahal, statusnya secara resmi adalah bagian dari tim Persela untuk kompetisi sepak bola musim ini.
"Saya cek ke tim pelatih, ternyata dia juga tidak (mengikuti) latihan. Ini sudah melanggar etika seorang pemain profesional," ungkap Yunan.
"Fahmi masih menjadi bagian dari keluarga besar Persela. Bahkan, dia masih terdaftar sebagai pemain tim ini di Piala Presiden," sambung dia.
Selama membela Persela, Fahmi Al Ayyubi memang memberi kontribusi cukup besar. Sebanyak 10 gol ia sumbangkan dari total 48 kali penampilan di liga 1 pada musim 2017 dan 2018 lalu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT