INDOSPORT.COM - Setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga memutuskan penyelidikan soal pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) kepada PSG ditutup, maka mereka akan bebas memborong pemain di bursa transfer musim panas nanti.
Dilansir dari Marca, klub Prancis ini telah menyangkal beberapa klaim media yang memberitakan bahwa PSG melanggar aturan dalam proses perekrutan Neymar dan Kylian Mbappe.
Kasus ini dibuka kembali oleh UEFA justru karena tuntutan beberapa klub yang terkena imbas dari biaya besar yang dikeluarkan PSG untuk penandatanganan dua pemain ini.
Selain itu, klub telah memenuhi persyaratan UEFA selama proses penyelidikan, di mana mereka harus menjual pemain pada bulan Juni 2017 dengan total pendapatan RP963 miliar dan kontrak sponsor klub telah diperbaiki sesuai aturan.
"Keputusan yang ditentang itu tidak tepat pada waktunya dan harus dibatalkan," demikian pernyataan dari pengadilan abitrase olahraga seperti dilaporkan Associated Press.
Kasus PSG sudah pernah ditutup oleh Badan Penyelidikan UEFA pada 13 Juni 2018. Disimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk percaya bahwa PSG melanggar aturan FFP.
Setelah ditutup, Dewan Ajudikasi memutuskan untuk membuka kembali kasus ini tiga minggu kemudian. Saat itulah PSG mengajukan banding ke pengadilan abitrase olahraga.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM