INDOSPORT.COM - Liga Champions musim 2018/19 kembali mempertemukan duel sengit, Juventus vs Ajax Amsterdam di leg kedua perempatfinal Selasa (15/04/19) di Allianz Stadium. Ada 4 alasan yang diyakini mampu membuat de Godenzonen menaklukan La Vecchia Signora.
Pertandingan tersebut sangat penting bagi kedua kesebelasan, terlebih pada pertemuan leg pertama skor sama kuat 1-1 menjadi hasil akhir, sehingga hujan gol wajib terjadi jika Ajax ingin memastikan diri lolos ke semifinal.
Ajax sendiri berhasil menjadi tim penuh kejutan selama ajang Liga Champions musim ini. Hanya berisikan para pemain muda dalam skuatnya, namun wakil asal Belanda tersebut sukses melangkah hingga ke perempatfinal.
Bahkan tim sebesar Real Madrid yang notabene juara bertahan dua tahun beruntut pun, berhasil mereka taklukkan. Tak tanggung-tanggung, skor 1-4 di laga tandang menjadi hasil akhir dalam partai sengit itu.
Sebenarnya, apa yang dialami Ajax jelang lawan Juventus esok malam, serupa dengan kejadian di laga 16 besar Liga Champions musim ini.
Di mana tim besutan Erik ten Hag tersebut juga gagal meraih kemenangan saat tampil di kandang sendiri dalam leg pertama, namun secara ajaib Ajax sukses mencukur Real Madrid bahkan dengan skor telak 1-4.
Dengan situasi serupa itu, Ajax berkesempatan dan memiliki peluang yang cukup besar untuk meraih kemenangan serupa meski harus melakoni laga tandang ke Stadion Allianz.
Tak cuma kesamaan situasi yang mungkin menguntungkan Ajax jelang lawan Juventus nanti, ada beberapa faktor lain yang mungkin bisa menjadi penentu kemenangan Ajax. Berikut INDOSPORT.COM coba merangkum 4 alasan Ajax Amsterdam akan bantai Juventus di Allianz Stadium:
1. Ajax Tangguh di Laga Tandang
Salah satu kelebihan Ajax musim ini adalah penampilan konsistennya ketika bertanding di laga tandang. Tercatat dalam lima laga away yang dilakoni, mereka hanya menelan satu kekalahan dan sisanya selalu berakhir dengan kemenangan.
Termasuk saat menaklukkan Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (06/04/19) lalu. Bertandang ke markas juara bertahan, Ajax sukses membungkam Los Blancos dan menang dengan skor telak 1-4.
Bahkan dalam tiga laga away terakhir, Ajax selalu menang dengan agregat gol lebih dari tiga gol. Di antaranya menang 0-4 atas Feynoord, 2-5 kontra FC Emmen, dan 1-4 saat mencukur Williem II.
Frenkie de Jong pemain Ajax.2. Memori Manis Comeback
Secara statistik pertemuan antara Juventus vs Ajax terutama saat tampil di markas Juve, wakil Belanda ini memang tak pernah merasakan kemenangan. Paling mentok adalah hasil imbang yang terjadi pada ajang Liga Europa musim 2009/2010 (skor 0-0).
Namun Ajax saat ini tengah dalam kepercayaan diri yang tinggi, terutama saat berhasil membalikkan keadaan alias epic comeback di leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Kembali mengungkit kemenangan kontra Real Madrid, pada pertemuan leg pertama Ajax kalah dengan skor tipis 1-2. Namun di leg kedua, mereka berhasil menang telak 1-4 dan membalikkan agregat menjadi 5-3. Berbekal pengalaman itulah, Ajax diyakini mampu memberikan kejutan dalam laga kontra Juventus nanti.
3. Magic Dusan Tadic
Banyak yang menganggap jika keberhasilan Ajax menumbangkan Real Madrid lantaran aksi gemilang Frenkie de Jong dalam mengawal lini tengah. Namun nyatanya ada satu pemain lagi yang tak kalah penting dari bintang Belanda tersebut.
Adalah Dusan Tadic, pemain Serbia yang perannya sedikit tertutup dengan kecermerlangan Frenkie de Jong. Padahal jika dilihat dari statistik yang ada, sayap berusia 30 tahun tersebut sangat berperan vital di setiap kemenangan Ajax.
Tercatat dalam lima pertandingan terakhir di Liga Belanda yang dilakoni Tadic, dirinya berhasil mencetak tiga gol dan empat assist. Dirinya pun berhasil menyumbang satu gol dan dua assist, saat menumbangkan Real Madrid di babak 16 besar leg kedua.
Jika diibaratkan, Frenkie de Jong adalah roh yang membuat permainan Ajax hidup, sedangkan Dusan Tadic merupakan otak yang bertugas mengontrol para pemain Ajax lain hingga mampu meraih kemenangan.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Liga Champions Lainnya di INDOSPORT.COM