INDOSPORT.COM - Arema FC melakukan perubahan kebijakan latihan tim dengan mengurangi intensitas hingga 50 persen selama bulan Ramadan tahun ini, dari rutinitas semula enam hari menjadi hanya tiga hari saja.
Biasanya, Arema memang rutin menggelar program latihan selama enam hari, baik pagi maupun sore, dalam hitungan sepekan. Khusus selama Ramadan, intensitas itu dikurangi hingga mencapai separuhnya karena aktivitas puasa.
"Untuk pekan pertama Ramadan, kami hanya menggelar latihan sebanyak tiga kali saja," ujar pelatih Arema, Milomir Seslija, Senin (6/5/19).
Intensitas yang minim itu sebagai imbas dari masih adanya jadwal pramusim kompetisi. Arema masih berkewajiban untuk melawan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, dalam laga uji coba, Sabtu (11/5/19) mendatang.
Hal itu sebagai bagian dari kesepakatan kedua tim sebelumnya untuk melangsungkan sepasang uji coba bersistem home-away. Arema sudah terlebih dulu menjadi tuan rumah sekaligus menandai launching tim di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (4/5/19) lalu.
Situasi itulah yang menyebabkan Dedik Setiawan dkk. mendapatkan libur di awal bulan puasa. Arema baru akan kembali menggelar sesi latihan per Selasa (7/5/19) hari ini sebelum bertandang ke Magelang pada Jumat (10/5/19) besok.
"Latihan selama tiga hari kemudian kami menatap pertandingan kedua menghadapi PSIS," ucap pelatih berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu menjelaskan.
Kebijakan serupa tampaknya juga akan terjadi sepulang dari uji coba kontra PSIS. Arema akan melakoni tiga pertandingan selama Ramadan, yaitu menghadapi PSS Sleman di laga pembuka (15 Mei), Borneo FC (22 Mei), dan Persela Lamongan (27 Mei).
Seneng-seneng Bareng The Jakmania
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT