In-depth

Fabio Quagliarella, Striker Uzur yang Pecundangi Cristiano Ronaldo di Italia

Minggu, 26 Mei 2019 09:20 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Getty Images
Fabio Quagliarella, pemain Sampdoria saat beraksi di atas lapangan. Copyright: © Getty Images
Fabio Quagliarella, pemain Sampdoria saat beraksi di atas lapangan.
Perjalanan Singkat Quagliarella

Quagliarella memulai karier sepak bola mudanya bersama Torino pada periode 1993-1999 silam. Ia pun langsung dipromosikan ke tim utama Torino pada 1999 dan diberikan kesempatan tampil satu kali di Serie A Italia.

Sebelum akhirnya mendapat tempat reguler di skuat utama Torino, Quagliarella lebih dulu dipinjamkan ke Fiorentina dan Chieti. Barulah pada musim 2004/05, ia dipercaya menjadi pilar utama dengan diberi kesempatan main sebanyak 34 kali dan mencetak 7 gol di Serie B Italia.

Ia mulai produktif saat memperkuat Sampdoria pada musim 2006/07 silam. Saat itu dirinya mampu mencetak 13 gol dari 35 laga. Tiga musim berikutnya (bersama Udinese dan Napoli), ia mampu mencetak lebih dari 10 gol sepanjang musim.

Catatan itu membuat Juventus tertarik mendatangkannya pada musim 2010/11. Sayangnya, bersama Si Nyonya Tua, Quagliarella tak mampu tampil mengesankan. Selama empat musim, ia tak mampu mencetak lebih dari 10 gol.

Penampilan Quagliarella memang terbilang angin-anginan atau sedikit tidak konsisten. karena ketika pergi dari Juventus dan hijrah ke Torino pada musim 2014/15, Quagliarella mampu mengemas 13 gol dari 34 pertandingan.

Namun pada musim berikutnya, Quagliarella kembali tumpul dengan hanya mencetak 5 gol dari 16 laga bersama Torino. Pada musim debutnya bersama Sampdoria pada 2015/16, Quagliarella pun hanya mampu mengemas 3 gol dari 16 laga.

Catatan tersebut cukup memprihatinkan bagi seorang striker. Namun ketika usianya bertambah, Quagliarella justru tampil menggila dan mampu menjadi pencetak gol terbanyak pada musim ini.

Itu juga terjadi ketika dirinya bermain bersama Timnas Italia. Quagliarella menjadi pencetak gol tertua di Timnas Italia dengan mencetak 2 gol ke gawang Liechtenstein pada bulan Maret 2019 lalu saat usianya 36 tahun dan 54 hari.