Bola Internasional

Beda Nasib, Eks Rekan Sandy Walsh Ini Akan Rasakan Megahnya Liga Champions

Senin, 27 Mei 2019 17:40 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Indra Citra Sena
© breakingnews.co.id
Sandy Walsh rasakan beda nasib dengan eks rekan setimnya, Timothy Castagne, yang akan berlaga di Liga Champions 2019/20. Copyright: © breakingnews.co.id
Sandy Walsh rasakan beda nasib dengan eks rekan setimnya, Timothy Castagne, yang akan berlaga di Liga Champions 2019/20.

INDOSPORT.COM - Timothy Castagne akan merasakan atmosfer Liga Champions 2019/20 bersama Atalanta setelah mengakhiri musim di peringkat ketiga Serie A Italia. Nasibnya jauh berbeda dengan Sandy Walsh, eks rekan setimnya di klub sepak bola Belgia, KRC Genk.

Castagne dan Walsh kerap bermain bersama ketika masih membela Genk. Dalam rentang 2014-2017, keduanya bahu-membahu di lini belakang dalam 21 pertandingan dan membantu eks klubnya memetik 11 kemenangan plus sembilan clean sheets.

Mereka meninggalkan Genk di pengujung 2017/18. Castagne ditebus Atalanta dengan mahar enam juta euro (sekitar 96,7 miliar rupiah), sedangkan Walsh hijrah ke sesama klub Belgia, Zulte Waregem, dengan status bebas transfer.

Castagne langsung membantu membawa Atalanta lolos ke Liga Europa dengan menempati peringkat ketujuh. Kiprah pemain berusia 23 tahun itu di kompetisi Eropa bisa dibilang memuaskan karena mampu lolos dari fase grup meski kemudian takluk  dari Borussia Dortmund di fase gugur.

Performanya di Atalanta bahkan berujung panggilan dari pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez. Castagne melakoni debut sebagai starter melawan Skotlandia pada 7 September 2018.

Catatan positif Castagne berlanjut ketika Atalanta berhasil ‘naik kasta’ ke Liga Champions musim depan. Posisi ketiga Serie A Italia merupakan torehan terbaik sepanjang 112 tahun berkompetisi di Negeri Pizza, begitu pula dengan kesempatan mentas di Liga Champions.

Castagne sendiri telah bermain 63 kali dalam dua musim terakhir bersama Atalanta. Ia menjadi pilihan utama manajer Gian Piero Gasperini sebagai bek sayap dalam skema 3-4-2-1 lantarab memiliki naluri menyerang yang baik.

Sementara itu, Walsh sebenarnya tidak menunjukkan nasib yang begitu buruk. Ia juga menjadi pilihan utama di posisi bek sayap Zulte-Waregem dan sempat bermain dalam 33 pertandingan dan mencetak dua gol.

Namun, klubnya hanya finis di peringkat ke-11 Liga Belgia musim ini. Walsh yang kabarnya akan membela tim nasional Indonesia itu diyakini akan kembali berseragam Zulte musim depan mengingat kontraknya masih tersisa setahun hingga Juni 2020.