Liga Champions

Mauricio Pochettino, dari Ditemukan ‘Si Gila’ Hingga Jadi Pelatih dengan Prinsip Kesederhanaan

Sabtu, 1 Juni 2019 19:10 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Bawa Tottenham Hotspur ke Final Liga Champions Tanpa Beli Pemain

Terlepas dari apakah Pochettino akan berhasil atau tidak membawa Tottenham menjadi juara Liga Champions, dirinya sudah layak mendapatkan kredit khusus. Hal itu dikarenakan Pochettino mampu membawa tim meraih kesuksesan tanpa membeli pemain di 2 bursa transfer terakhir.

Tottenham Hotspur di awal musim ini membuat gebrakan yang sangat unik dengan tidak mendatangkan pemain manapun, tidak seperti pesaingnya di Liga Primer Inggris yang jor-joran membeli pemain. Tottenham seakan melawan arus di mana ada tradisi harus aktif di bursa transfer agar meraih sukses.

Bersama Pochettino, Tottenham melawan dogma itu dengan keberhasilan tim sampai di final Liga Champions. Padahal Tottenham tidak memiliki kedalaman skuat yang mumpuni di mana mereka sempat tidak memiliki sosok pengganti Harry Kane.

Namun bukan Pochettino namanya jika tidak belajar banyak dari ‘si gila’ untuk menjadi seorang kreatif. Pochettino memilih untuk memainkan Son Heung-min dan Lucas Moura sebagai pengganti Harry Kane yang ternyata memang terbukti tokcer.

Terbukti secara bergantian Son dan Lucas menjadi tokoh protagonis yang sukses membawa Tottenham lolos ke final setelah menyingkirkan Manchester City dan Ajax Amsterdam. Pochettino telah mengajarkan kita bahwa dengan sumber daya yang terbatas tetap masih bisa meraih sukses.

Pada akhirnya prinsip Less is More tampaknya menjadi kunci kesuksesan Mauricio Pochettino, pelatih yang ditemukan ‘si gila’ itu kini hidup dengan kesederhanaan.