Liga Indonesia

Demi Hidupi Keluarga, Riko Simanjuntak Rela Jualan Mainan Sebelum Gabung Persija

Rabu, 5 Juni 2019 07:47 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak duel dengan pemain Shan United di ajang Piala AFC 2019. Foto Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak duel dengan pemain Shan United di ajang Piala AFC 2019. Foto Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Riko Simanjuntak harus melalui perjuangan panjang untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola terkenal seperti sekarang. Bahkan, demi menghidupi keluarga, sayap lincah milik Persija Jakarta itu harus berjualan mainan hasil buatannya sendiri.

Kisah perjuangan Riko hingga akhirnya menjadi pemain bintang di tim sebesar Persija ia ungkapkan dalam sebuah video sesi tanya jawab di saluran YouTube milik eks kapten Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas.

“Saya (berjualan mainan) waktu masih umur tiga tahun. Saya mengambil batang pisang, lalu saya buat mainan tembak-tembakan. Saya jual itu mainan dengan harga bervariasi dari Rp200 sampai Rp400. Itu saya lakukan sekitar tahun 2000-an,” ungkap Riko.

Perjuangan yang harus dilalui Riko sewaktu kecil membuat pemain kelahiran Pematang Siantar itu menjelma menjadi sosok pribadi yang tangguh dan punya etos kerja tinggi, termasuk di atas lapangan hijau.

Memulai karier sepak bola di klub PSMS Medan, Riko tak patah arang ketika tak banyak mendapat kesempatan main di tim kota kelahirannya tersebut. Ia kemudian hijrah ke Gresik United pada tahun 2015.

Selepas membela Gresik United, Riko kemudian bergabung dengan klub Semen Padang. Di tim berjuluk Kabau Sirah itulah Riko mulai menunjukkan kemampuannya sebagai pemain sayap mumpuni.

Pemain mungil itu tampil dalam semua pertandingan Semen Padang pada kompetisi Liga 1 2017. Dari 34 pertandingan bersama Semen Padang, Riko mencatatkan dua gol dan lima assist. Namun sayangnya, performa gemilang Riko tak mampu menyelamatkan Kabau Sirah dari jurang degradasi.

Penampilan impresif Riko bersama Semen Padang kemudian membuat klub ibu kota Persija Jakarta kepincut pada pemain yang kini berusia 27 tahun tersebut. Awal musim kompetisi 2018, Riko pun hijrah ke Macan Kemayoran.

Riko memulai kiprah di Persija dengan sangat baik. Ia menjadi pemain kunci Macan Kemayoran merengkuh trofi Piala Presiden 2018. Penampilan apik di Piala Presiden 2018 ia teruskan di kompetisi Liga 1 2018.

Sayatan-sayatan cepat Riko di sisi sayap Macan Kemayoran membuat permainan Persija di bawah asuhan Stefano Cugurra menjadi lebih rancak. Persija pun dibawanya menjadi kampiun Liga 1 2018.

Perjuangan Riko di masa lalu pun seperti terbayar lunas karena ia kini menjadi pemain penting di Persija. Tak hanya itu saja, kesempatan membela Timnas Indonesia pun sudah dirasakan oleh pemain kelahiran 26 Januari 1992 tersebut.