INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, Persib Bandung, pernah melawan PSV Eindhoven yang diperkuat pemain termahal di dunia kala itu, Ruud Gullit, 11 Juni 1987, di Stadion Siliwangi.
Ruud Gullit baru didatangkan ke AC Milan dengan nominal fantastis, yakni 6 juta poundsterling atau sekitar Rp13,5 miliar (kurs saat itu). Meski begitu, ia tidak canggung tampil di hadapan 25.000 Bobotoh yang hadir malam itu.
Pertandingan tersebut jelas bagaikan David dan Goliath. Persib Bandung yang meraih juara kompetisi sepak bola Perserikatan 1986 tidak ada apa-apanya apabila dibandingkan dengan PSV yang tengah dalam masa jaya-jayanya.
PSV diperkuat bintang Belgia Eric Gerets di lini pertahanan, Ronald Koeman di sektor gelandang, dan Ruud Gullit sebagai striker.
Persib Bandung yang dilatih Nandar Iskandar dan Indra Thohir dibuat kocar-kacir. Bambang Sukowiyono yang diplot sebagai gelandang bertahan sempat sedikit membuat Ruud Gullit turun sebagai gelandang serang.
Tanpa kehadiran Robby Darwis, Persib Bandung memang bermain kurang impresif. Dengan formasi 4-3-3, trisula Dede Rosadi, Adjat Sudrajat, dan Uut Kuswendi justru lebih banyak turun ke tengah.
Kabarnya, kiper Wawan Hermawan juga minta diganti karena kesulitan menahan sundulan dan tendangan keras Ruud Gullit. Pada babak kedua, Wawan Hermawan akhirnya diganti Erik Ibrahim.
PSV membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-8 lewat tembakan keras Ruud Gijp dari sayap kanan setelah menerima umpan dari Ruud Gullit.
E. Viscool yang bertukar peran dengan Ruud Gullit di sektor depan berhasil mencetak hattrick pada menit ke-15, 40, dan 51. Ruud Gullit tidak bermain penuh dan digantikan pelatih Guus Hiddink pada babak kedua.
Dua gol PSV lainnya dicetak oleh Jurrie Koolhof pada menit ke-58 dan 63. PSV akhirnya menang telak dengan skor 6-0 tanpa balas.
Meski babak belur di Siliwangi, Persib Bandung patut berbangga bisa berhadapan dengan PSV. Terlebih De Boeren diperkuat pemain sepak bola termahal di dunia yang baru direkrut AC Milan, Ruud Gullit.