Bola Internasional

Gabung Real Madrid, 3 Perbandingan Mencolok Messi Jepang dan Egy Maulana Vikri

Sabtu, 15 Juni 2019 07:11 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Getty Images
Takefusa Kubo, bintang Timnas Jepang U-19. Copyright: © Getty Images
Takefusa Kubo, bintang Timnas Jepang U-19.
Pengalaman Bermain Kubo vs Egy Maulana Vikri

Selanjutnya perbandingan yang mencolok adalah pengalaman bermain yang dimiliki oleh Takefusa Kubo dan Egy Maulana Vikri pada musim 2018/19 lalu di klubnya masing-masing.

Takefuso Kubo memiliki catatan statistik, 13 kali bermain dengan torehan empat gol dan empat assist untuk FC Tokyo di J1 League. Total, Kubo mencatat lebih dari 1000 menit di J1 League 2019 lalu.

Sementara Egy Maulana Vikri baru dua kali tampil di pertandingan resmi Lechia Gdansk, dengan catatan 12 menit bermain di laga debutnya bersama tim senior. Sementara penampilan keduanya, masuk pada menit 88, Egy memiliki sembilan menit bermain yang jika ditotal 21 menit.

Messi Jepang jelas lebih memiliki pengalaman bermain yang cukup. Jelas Real Madrid ingin memberinya kesempatan di usia yang baru menginjak 18 tahun, namun harus berjuang dari tim Castilla lebih dulu.

Jejak Karier Messi Jepang vs Egy Maulana

© INTERNET
Takefusa Kubo Copyright: INTERNETTakefusa Kubo saat menimba ilmu di akademi terkenal milik Barcelona, La Masia.

Perbandingan mencolok yang terakhir bisa kita lihat dari perjalanan karier Messi Jepang dan Egy Maulana Vikri. Keduanya benar-benar memiliki perjalanan karier sepak bola yang sangat kontras, baik itu level junior dan senior.

Egy Maulana Vikri sendiri hanya tergabung di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Jakarta sebelum akhirnya bergabung ke klub Polandia, Lechia Gdansk pada Juli 2018 lalu.

Sangat heboh Egy Maulana terbang dan bermain di Eropa pada usianya yang menginjak 18 tahun, ternyata pecinta fans sepak bola Jepang sudah merasakan bangga lebih dulu dengan kejutan yang dihadirkan oleh Takefusa Kubo.

Saat usianya 10 tahun pada tahun 2011 silam, Kubo membuat publik Jepang bangga dengan Messi versi mereka yang diboyong Barcelona untuk menimba ilmu ke akademi terkenal Blaugrana, yakni La Masia.

Messi Jepang itu bertahan selama empat tahun di La Masia sebelum akhirnya terpaksa pulang kampung ke Jepang pada tahun 2015 lalu, karena Barcelona dikenakan sanksi karena memboyong pemain di bawah usia 18 tahun.

Hanya butuh dua tahun, dia pun kembali mengejutkan publik Jepang dengan masa pinjaman yang sukses di Yokohama F. Marinos pada musim 2018 lalu. Musim 2019 pun dia otomatis menjadi andalan tim senior FC Tokyo dan menarik minat banyak klub top Eropa.

Real Madrid pun berhasil mengalahkan Manchester City untuk mengamankan tanda tangan Takefusa Kubo, sang wonderkid Jepang yang disebut-sebut punya skill seperti Lionel Messi.