Liga Indonesia

Laga vs Madura United Rusuh, Persebaya Kembali Kehilangan Ritme Permainan

Rabu, 19 Juni 2019 20:16 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pemain Persebaya, Damian Lizio saat dihadang oleh pemain Madura United pada Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (19/06/2019). Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pemain Persebaya, Damian Lizio saat dihadang oleh pemain Madura United pada Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (19/06/2019). Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Pertandingan Persebaya vs Madura United di babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia sudah berakhir. Namun ada satu hal yang disayangkan Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman, karena timnya telah menemukan ritme permainan namun kandas karena terjadi kerusuhan.

Kedua tim harus puas berbagi angka 1-1dengan Madura United  di pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (19/06/19).

Selama pertandingan berlangsung ada hal menarik, terutama untuk Persebaya Surabaya. Mereka berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan justru setelah Amido Balde keluar digantikan Osvaldo Haay dan pemain asal Papua itu berhasil menyusul ketertinggalan di babak kedua.

 "Kami selalu melihat segala sesuatunya secara obyektif termasuk menilai Amido Balde dan diganti Osvaldo Haay," ujar Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman, Rabu (19/06/19).

"Saya melihat selama pertandingan babak pertama Amido Balde gampang sekali kena marking. Hal ini juga berdampak dengan minimnya pergerakan yang dia lakukan untuk itulah kami ganti," lanjut pelatih asal Majalengka itu.

Sementara itu, mengomentari dihentikannya pertandingan Persebaya vs Madura United karena rusuh suporter, Djadjang Nurdjaman mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya sebelum terjadi rusuh, Persebaya Surabaya sudah berhasil menemukam ritme permainan mereka.

"Kalau saja pertandingan tidak dihentikan tentu hasilnya akan lain lagi untuk kami," tutup Djanur.