INDOSPORT.COM - Persik Kediri memberikam saran yang lebih objektif atas potensi tertundanya kick-off kompetisi Liga 2, setelah sejumlah klub masih terganjal masalah verifikasi.
Situasi pelik kini melanda PT liga Indonesia Baru, yang segera menggulirkan kompetisi kasta kedua itu. Hal itu setelah adanya surat edaran dari BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) yang tidak memberikan rekomendasi untuk menyelenggarakan Liga 2.
Masalah kewajiban klub kepada pemain di musim lalu, menjadi penyebabnya. Pada surat bernomor 021/BOPI/KU/VI/2019, BOPI kemudian menyebut masalah itu mengganjal pada tiga klub Grup barat, yakni PSMS Medan, PSPS Riau dan Sriwijaya FC.
"Kalau di Grup Timur, kelihatannya aman. Persyaratan sesuai permintaan BOPI banyak yang dipenuhi," tandas Beny Kurniawan.
Pihaknya pun yakin, kekhawatiran atas potensi ditundanya kick-off Liga 2 tak terjadi. Tim Macan Putih kemudian memberikan saran yang sangat objektif untuk melihat masalah yang terjadi itu.
"Saran dari kami, jangan kompetisinya yang diundur. Klub lain pasti ikut merugi, tapi klub yang bermasalah saja yang dikenai sanksi atau bagaimana," kata Manajer Persik Kediri itu.
Persik Kediri yang memiliki dua bintang penanda gelar juara Liga Indonesia di tahun 2003 dan 2006 itu sendiri sudah kadung fokus pada laga perdana Grup Timur Liga 2, menjamu PSBS Biak pada Sabtu, 22 Juni nanti.