Liga Indonesia

Tandang ke Markas Bali United, Pelatih PSIS Semarang Dibikin Takjub Stadion I Wayan Dipta

Jumat, 21 Juni 2019 15:14 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra (kanan) didampingi pemain, Rio Saputra (kiri) dalam jumpa pers di Bali United Cafe, Gianyar, Jumat (21/6/2019). Foto : Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra (kanan) didampingi pemain, Rio Saputra (kiri) dalam jumpa pers di Bali United Cafe, Gianyar, Jumat (21/6/2019). Foto : Nofik Lukman Hakim

INDOSPORT.COM - Tim-tim peserta Shopee Liga 1 2019 yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pun dibuat takjub dengan markas Bali United, termasuk pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra.

Jafri Sastra menjadi salah satu pelatih yang senang melihat markas Bali United. Pelatih PSIS Semarang ini kaget saat memimpin latihan timnya, Jumat (21/06/19) jelang laga pekan kelima Liga 1 2019 melawan Bali United.

Menurut Jafri, ada banyak pembenahan yang sudah dilakukan manajemen Bali United. 

"Saya jujur melihat kondisi rumput luar biasa, kondisi stadion sudah lebih baik dari tahun-tahun lalu. Mudah-mudahan ini membawa arah positif untuk sepak bola Bali, khususnya dan Indonesia pada umumnya," kata Jafri Sastra saat hadir dalam jumpa pers di Bali United Cafe, Gianyar, Jumat (21/06/19) pagi.

"Klub-klub yang bermain disini bisa menikmati suasana yang disajikan oleh Bali United," imbuh pelatih asal Padang ini.

Bali United memang menyulap Stadion Kapten I Wayan Dipta sebegitu mewah. Selain memanjakan tim-tim lawan yang hadir, para penonton disuguhi fasilitas yang tak ditemui di stadion lain di Indonesia.

Stadion I Wayan Dipta memiliki Bali United Cafe yang view-nya menghadap ke lapangan. Lalu ada tempat bermain anak di bawah tribun barat plus di bawah tribun utara, tersedia Bali United Megastore yang menjual merchandise klub berjuluk Serdadu Tridatu ini.

Renovasi yang dilakukan Bali United membuat setiap klub yang datang ingin mencontohnya. Tak sedikit klub yang sengaja hadir untuk melakukan study banding ke klub yang kini sudah go public itu.

Penulis:  Novik Lukman