Liga Indonesia

Renovasi Hampir Selesai, Mini GBK Ini Akan Dilengkapi Kolam Jacuzzi

Sabtu, 6 Juli 2019 12:40 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Yohanes Ishak
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Para pekerja sedang menyelesaikan renovasi Stadion Manahan Solo. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Para pekerja sedang menyelesaikan renovasi Stadion Manahan Solo. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Proses renovasi Stadion Manahan Solo terus berlangsung. Renovasi stadion yang menelan anggaran sekitar Rp 300 miliar dari APBN itu terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Joni Hari Sumantri menjelaskan, proses renovasi stadion yang disebut sebagai mini Gelora Bung Karno (GBK) yang dimulai sejak Agustus tahun lalu itu mencapai 70 persen.

Progres itu berdasarkan data yang dirinya terima dari tim renovasi yang digawangi PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Penta Rekayasa.

"Kalau tidak salah progres renovasinya lebih cepat dari jadwal ya. Jika berkaca pada target, renovasi sudah selesai Oktober mendatang," kata Joni kepada INDOSPORT, Sabtu (06/07/19).

Secara mendetail, Joni memaparkan jika beberapa hal yang sudah rampung adalah pemasangan rumput lapangan. Lalu beberapa ruangan seperti ruang ganti pemain dan ruang pemanasan indoor juga nyaris rampung.

Tak hanya sekadar ruangan biasa, Joni memaparkan ada fasilitas yang lebih lengkap dibanding sebelumnya di ruang ganti. Fasilitas sesuai standar internasional itu bakal menambah kenyamanan para pemain.

"Jadi nanti di ruang ganti ada kolam untuk jazuci, baik untuk air panas maupun dingin. Jadi ini memang fasilitasnya untuk stadion bertaraf internasonal ya," ujar dia.

Joni menambahkan, pengerjaan yang kini tengah menunggu rampung diselesaikan adalah pemasangan atap stadion. Pemasangannya dilakukan secara bertahap menyambung dari titik satu ke titik lain, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang.

"Butuh waktu agak panjang rangkaian yang harus rigid adalah atap, tidak bisa dikerjakan barengan. Jadi titik satu ke titik lain sambung menyambung dengan urut, dan harus spesifik, teliti, cermat dan rangkaiannya harus benar," tukasnya.(