Bola Internasional

3 Keuntungan Jika Keziah Veendorp Dinaturalisasi dan Bela Timnas Indonesia

Rabu, 10 Juli 2019 12:43 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Erwin Otten/Soccrates/Getty Images
Pemain FC Emmen Keziah Veendorp yang memiliki darah keturunan Indonesia Copyright: © Erwin Otten/Soccrates/Getty Images
Pemain FC Emmen Keziah Veendorp yang memiliki darah keturunan Indonesia

INDOSPORT.COM - Tampaknya ada tiga keuntungan jika bek Keziah Veendorp dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia sekarang dan di masa depan.

Baru-baru ini bek kelahiran Belanda 22 tahun silam menyatakan siap apabila dipanggil untuk membela Timnas Indonesia dan mengubah kewarganegaraannya.

"Saya ingin menjadi warga negara Indonesia dan membela Timnas. Tetapi saya masih harus mengurusi paspor saya terlebih dahulu," ucap Keziah kepada redaksi INDOSPORT, Minggu (07/07/19).

Keziah Veendorp saat ini berkiprah di Eredivisie Belanda bersama FC Emmen. Ia dikontrak sejak 2017 lalu dan berakhir Juni 2020 dengan opsi perpanjangan.

Mantan kapten Timnas Belanda U-17 tersebut mengaku jika ia memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya.

"Kakek saya dari Haria Saparua, sedangkan nenek saya dari Puerto Saparua. Tapi, ibu saya lahir di Belanda dan ayah saya juga. Mereka orang Belanda asli," sambung Keziah.

© Erwin Otten/Soccrates/Getty Images
Pemain FC Emmen Keziah Veendorp yang memiliki darah keturunan Indonesia Copyright: Erwin Otten/Soccrates/Getty ImagesPemain FC Emmen Keziah Veendorp yang memiliki darah keturunan Indonesia.

Keziah Veendorp juga memiliki beberapa pencapaian yang apik selama berkarier di Belanda. Salah satunya ialah trofi Respect Fair Play saat membela Timnas Belanda U-17 di ajang Euro U-17 2014 silam dari EUFA.

Penampilan bagusnya dalam bermain juga pernah diminati empat klub Eropa, yakni AS Monaco, Paris Saint-Germain, Ajax Amsterdam, hingga Inter Milan.

Kendati demikian ada beberapa sisi positif yang bakal dirasakan Timnas Indonesia jika Keziah Veendorp dinaturalisasi dalam waktu dekat.

1. Versatile

© GettyImages
Keziah Veendorp (FC Emmen, Belanda). Copyright: GettyImagesKeziah Veendorp (FC Emmen, Belanda).

Keuntungan pertama yang dapat dirasakan ketika Keziah Veendorp dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia ialah ia merupakan pemain versatile (serba bisa).

Menurut data Transfermarkt, Keziah Veendorp bisa bermain sebagai bek sayap kanan meski posisi aslinya sebagai bek tengah.

Sementara itu berdasarkan laman Whoscored, Keziah pernah bermain sebanyak gelandang bertahan (DMC) sebanyak dua kali dengan mengemas satu gol dan assist.

Lalu ia pernah juga bermain sebagai gelandang tengah (MC) sekali. Akan tetapi Keziah hanya mendapatkan rating 6,55 saja.

2. Masih Muda

© VI Images via Getty Images
Keziah Veendorp melakukan selebrasi pada laga saat melawan FC Utrecht di De Oude Meerdijk (20/04/19). VI Images via Getty Images Copyright: VI Images via Getty ImagesKeziah Veendorp melakukan selebrasi pada laga saat melawan FC Utrecht di De Oude Meerdijk (20/04/19). VI Images via Getty Images

Selanjutnya keuntungan yang bisa didapat Timnas Indonesia andai menaturalisasi Keziah Vendoorp adalah usianya yang masih tergolong muda, yakni 22 tahun.

Dengan usia yang masih muda, ia memiliki masa depan yang panjang di dunia sepak bola Indonesia ataupun dunia dalam membela Skuat Garuda.

Ia bisa saja ikut berpartisipasi kala di Timnas Indonesia U-23 kala mengikuti SEA Games 2019. Bahkan ia bisa ikut tampil di Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF, Piala Asia, dan kualifikasi Piala Dunia.

3. Gaya Bermain Apik

© Grafis: Eli Suhaei/INDOSPORT/Erwin Spek/Soccrates/Getty Images
Keziah Veendorp, Stefano lilipaly, dan Giovanni van Bronckhorst Copyright: Grafis: Eli Suhaei/INDOSPORT/Erwin Spek/Soccrates/Getty ImagesKeziah Veendorp, Stefano lilipaly, dan Giovanni van Bronckhorst

Keuntungan terakhir yang bisa dimaksimalkan dari Keziah Veendorp adalah ia memiliki gaya bermain yang apik sebagai bek modern.

Menurut laman Whoscored, Keziah memiliki gaya bermain yang tenang seperti memainkan bola di kaki (plays the ball off the ground often).

Lalu ia juga menyukai bermain bola panjang dari belakang (likes to play long balls), dan jarang melakukan tekel merugikan (does not dive into tackles).

Dengan melihat keuntungan tersebut, layakkah Keziah Veendorp dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat atau di masa depan?