Liga Inggris

Masih Layak di Tim Utama Chelsea, Ini Pembuktian Olivier Giroud ke Lampard

Minggu, 14 Juli 2019 15:53 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Twitter/@EuropaLeague
Olivier Giroud turut mencetak angka pada laga pramusim Chelsea saat menghadapi klub sepak bola St Patrick's Athletic. Copyright: © Twitter/@EuropaLeague
Olivier Giroud turut mencetak angka pada laga pramusim Chelsea saat menghadapi klub sepak bola St Patrick's Athletic.

INDOSPORT.COM – Olivier Giroud membuktikan bahwa dia masih layak berada di skuat utama Chelsea arahan Frank Lampard usai tampil moncer di laga persahabatan melawan St Patrick’s Athletic, pada hari Sabtu (13/07/19) kemarin.

Pemain depan berpaspor Prancis itu mencetak dua gol yang membantu Chelsea memetik kemenangan telak 4-0 atas St Patricks's Athletic pada laga yang digelar di Richmond Park, Inggris.

Salah gol tersebut dicetak olehnya pada menit ke-88 untuk menyegel kemenangan melalui upaya individu yang apik sehingga membuat para pendukung yang menonton memujinya.

Tampak melalui video yang dibagikan penggemar The Blues di Twitter, Ahmed AbdelAzziz, upaya tersebut dimulai ketika Giroud mendapat umpan dari tengah lapangan.

Dia menggiring bola seorang diri ke daerah lawan usai menyadari tak ada rekan satu tim yang siap di dekatnya. Sukses melewati dua pemain rival, Giroud akhirnya melesakkan gol dari sayap kiri gawang menggunakan kaki kirinya.

Upaya Giroud ini seolah-olah membuktikan bahwa dirinya layak dipercaya bermain di lini depan skuat The Blues racikan pelatih baru Frank Lampard musim depan.

Namun dengan situasi larangan transfer yang dihadapi The Blues, pelatih 41 tahun itu harus memutar otaknya menyusun formasi skuat yang menantang untuk musim 2019/20.

Prediksi game FIFA 19 sendiri pernah mengklaim Giroud akan dipasangkan dengan Pedro dan rekrutan baru Christian Pulisic menjadi trisula di sektor penyerangan, jika Lampard akan menggunakan formasi 4-3-3.

Musim lalu, Giroud tampil cukup impresif di semua kompetisi yang dilakoni Chelsea. Dia bahkan sukses menjadi top scorer Liga Europa, yang mana satu gol di final melawan Arsenal membuatnya mengoleksi 11 gol di kompetisi tersebut.