In-depth

Lebih dari Setahun, Piala Indonesia Jadi Turnamen Berdurasi Terpanjang Sedunia?

Selasa, 16 Juli 2019 17:45 WIB
Editor: Coro Mountana
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Aleksandar Rakic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar, (Minggu, 07/07/2019) (Ian Setiawan/INDOSPORT) Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Aleksandar Rakic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar, (Minggu, 07/07/2019) (Ian Setiawan/INDOSPORT)
Jadwal Molor, Klub yang Rugi

Salah satu sosok yang begitu vokal mengkritik jadwal aneh bin ajaib dari Piala Indonesia adalah Dejan Antonic. Pelatih Madura United itu dengan tegas mempertanyakan jadwal yang didapat timnya di semifinal Piala Indonesia kemarin.

"Jadwal ini untuk manusia atau untuk siapa? Anak-anak berlari terus, lalu cedera. Kalau kami main 30 Juni, lalu 4 Juli harus main lagi, seperti apa kami ini? Kenapa sepak bola tidak maju? Karena tim harus bermain setiap tiga hari, tiga hari,” ungkap Dejan beberapa waktu yang lalu.

Memang Madura United sempat merasakan jadwal yang sangat padat dengan bertanding melawan PSM Makassar sebanyak tiga kali dalam waktu kurang dari seminggu. Singkat cerita jadwal padat itu terjadi karena laga Piala Indonesia berdekatan dengan Liga 1.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Madura united, Dejan Antonic. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Madura united, Dejan Antonic. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Tapi sejatinya apa yang dialami Madura United juga dialami oleh Persija Jakarta dan PSM Makassar yang sama-sama bertanding di Piala AFC, Liga 1, dan Piala Indonesia. Bahkan kedua tim tersebut dengan terpaksa harus menunda jadwal mereka di Liga 1.

Tercatat PSM Makassar harus menunda pertandingannya melawan Persipura Jayapura (pekan ke-4), Arema FC (pekan ke-5), Persija (pekan ke-7), Kalteng Putra (pekan ke-10), dan PSIS Semarang (pekan ke-11).

Sementara itu, Persija Jakarta perlu menunda laga pekan ke-4 (Borneo FC), ke-7 (PSM), ke-10 (Semen Padang), dan ke-11 (Persipura Jayapura).

Jadwal molor dari Piala Indonesia nyatanya berdampak sangat besar kepada klub dan pemain karena ajang yang lain seperti Piala AFC dan Liga 1 juga masih berjalan sehingga kemungkinan ada bentrok jadwal sangat mungkin terjadi.

Nasi sudah menjadi bubur, Kratingdaeng Piala Indonesia sebentar lagi usai, tapi tentu selalu perlu ada evaluasi besar-besaran agar di kemudian hari, jadwal dibuat lebih teratur demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.