Liga Italia

Lebih Baik dari Gattuso? Inilah 1 Kelebihan Giampaolo di Mata Striker AC Milan

Minggu, 28 Juli 2019 13:26 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© solomilan.com
Pemain sepak bola AC Milan, Fabio Borini, mengungkapkan satu kelebihan yang dimiliki Marco Giampaolo dibanding Gennaro Gattuso. Copyright: © solomilan.com
Pemain sepak bola AC Milan, Fabio Borini, mengungkapkan satu kelebihan yang dimiliki Marco Giampaolo dibanding Gennaro Gattuso.

INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola AC Milan, Fabio Borini, mengungkapkan satu kelebihan yang dimiliki Marco Giampaolo dibanding Gennaro Gattuso.

Gennaro Gattuso sendiri merupakan pelatih AC Milan yang sebelumnya. Ia melatih Rossoneri sejak 2017-2019. Satu alasan kenapa akhirnya ia hengkang dari San Siro adalah karena sosok berusia 41 tahun itu gagal membawa mantan klubnya itu kembali berjaya.

Setelah itu, Marco Giampaolo resmi menggantikannya sebagai pelatih AC Milan yang baru sejak 19 Juni 2019 dengan kontrak sampai 2021, tapi ada opsi sampai 2022 jika kinerjanya memuaskan.

Ternyata, sosok yang juga pernah melatih Empoli dan Sampdoria tersebut benar-benar berniat membawa perubahan besar dalam skuat asuhannya. Hal ini bisa dilihat dari bursa transfer musim panas 2019 dimana mereka sangat aktif untuk menjual dan mencari banyak pemain baru.

Namun, hal itu bukan satu-satunya sisi positif yang nampak dalam diri seorang Giampaolo. Winger Rossoneri yang bernama Fabio Borini mengungkapkan satu kelebihan sang pelatih saat timnya tengah berlaga di lapangan hijau seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Football Italia.

"Ide-ide dari Giampaolo sangat berbeda dari para pelatih kami di masa lalu (seperti Gattuso). Semua gagasannya sangat kompleks, menyenangkan, dan proaktif," ujar pemain berusia 28 tahun itu.

"Kami tidak duduk dan menunggu lawan untuk menghampiri kami. Sekarang, justru kamilah yang datang dan mendominasi mereka. Milan yang sekarang ini hampir sama dengan Milan yang saya saksikan saat saya masih kecil, yaitu mendominasi permainan," lanjutnya.

"Kami lebih banyak menguasai bola dibanding mengejar bola. Itu adalah karakteristik kami yang sebenarnya dan gaya permainan sepak bola asli kami sejak dulu. Ini menjadi hal yang sangat menyenangkan dan menghibur bagi kami saat bermain," pungkasnya.

Meski debutnya bersama AC Milan mengalami kekalahan dari Bayern Munchen pada pertandingan International Champions Cup (ICC) 2019, tapi Giampaolo tidak menyalahkan pemain, bahkan mengatakan bahwa timnya memang butuh banyak waktu untuk beradaptasi dengan gaya permainan yang ia terapkan.

Marco Giampaolo sendiri sudah 10 kali melatih klub sepak bola. Namun, persentase kemenangan terbesarnya adalah saat ia melatih Sampdoria pada 2016-2019 dengan 39,84%. Setelah itu Cremonese dengan 37,04% menurut situs Wikipedia.