INDOSPORT.COM - Saat ini sudah ada tiga tragedi kericuhan yang dilakukan suporter klub sepak bola nasional sepanjang Shopee Liga 1 2019. Kira-kira bakal ada insiden berikutnya?
Tragedi kericuhan suporter sudah kerap terjadi begitu lama sejak era Perserikatan atau Galatama. Terkadang ketusuhan meletus dari berbagai hal.
Ada yang memang terjadi gesekan antarsuporter, yang membuat kedua belah pihak saling serang di tribune stadion. Hal ini kadang membuat laga sempat terhenti.
Tak jarang suporter melampiaskan amarahnya terhadap kepemimpinan wasit yang dianggap kerap salah memberikan keputusan dan merugikan klub pujaan mereka.
Ada pula yang menimbun kekesalan terhadap klub kesayangan mereka dan baru bisa melampiaskan dengan masuk ke dalam lapangan serta membentangkan spanduk kritikan.
Spanduk yang dibentangkan suporter PSIS Semarang sebagai wujud kekecewaan. Foto: Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORTDengan begitu klub yang mereka banggakan bakal mengalami kerugian dari hasil keputusan sidang Komdis PSSI. Entah denda atau sanksi berupa larangan apapun.
Sepanjang gelaran Liga 1 2019 sejauh ini tercatat ada tiga tragedi kerusuhan yang dibuat suporter dalam suatu pertandingan. Laga apa saja kira-kira?
1. PSS Sleman vs Arema FC
Penjagaan ketat pihak kepolisian di antara tribun suporter PSS dan Arema FC.Tragedi pertama terjadi pada laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Mei silam.
Pada laga tersebut ternoda karena terduga suporter saling melempar batu. Aksi tercela ini bermula dari kesalahpahaman dan mengganggu jalannya laga.
Pantauan redaksi berita olahraga INDOSPORT di lokasi kejadian, terduga suporter Arema FC yang ada di tribune atas sebelah selatan terlibat saling lempar dengan pendukung PSS di tribune barat.
Bukan hanya botol, tetapi keramik juga dilempar. Beruntung pihak kepolisian setempat akhirnya berhasil meredakan emosi oknum suporter.
Pertandingan pun bisa dilanjutkan kembali. Namun hasil akhir membuat jawara Liga 2 2018 PSS Sleman menang 3-1 atas tim tamu Arema FC (kampiun Piala Presiden 2019).1
2. Persela Lamongan vs Borneo FC
Suporter Persela turun ke lapangan untuk melakukan protes.Kemudian tragedi yang menodai nilai fair play ini terjadi pada laga Persela Lamongan vs Borneo FC di Stadion Surajaya pada pekan ke-11, Juli 2019.
Pertandingan ini juga diwarnai aksi kericuhan pasca laga yang jarang sekali terjadi, lantaran berlangsung selama 120 menit.
Puncak kericuhan bermula saat para pemain Persela melancarkan protes ke wasit Wawan Rapiko. Awalnya berjalan normal kemudian terjadi aksi dorong.
Bahkan setelahnya, terduga suporter Persela terlihat mulai masuk dan mencoba menyerang ke arah wasit. Sang pengadil lapangan hijau itu pun lekas berlari ke lorong pemain.
Terduga suporter Persela yang sempat mengejar berhasil dihalau oleh pihak keamanan Polisi dan TNI yang berjaga. Pihak keamanan pun berusaha meredam amukan suporter.
Situasi yang belum bisa terkendali pun membuat konferensi pers yang biasa dilakukan pasca laga jadi tak terlaksana dengan baik.
3. PSIS Semarang vs Persipura Jayapura
Hampir sebagian papan adboard rusak dihancurkan suporter.Terakhir kericuhan suporter juga terjadi pada laga PSIS Semarang vs Persipura Jayapura di Stadion Moch. Soebroto, Magelang pada lanjutan pekan ke-12 Liga 1 2019.
Pertandingan yang berakhir 1-3 untuk kemenangan tim tamu ini juga tercoreng akibat terduga suporter PSIS ramai-ramai masuk ke dalam lapangan guna melancarkan protes.
Selain itu suporter yang kecewa ini merusak sebagian papan iklan yang terletak di belakang gawang. Hal ini membuat aparat keamanan bergegas meredam situasi.
Kekesalan terduga suporter PSIS pecah usai kalah tiga kali beruntun. Persipura Jayapura, TIRA-Persikabo, Persib Bandung adalah tim-tim yang membuat PSIS menderita.