INDOSPORT.COM - Stadion Binh Duong yang menjadi venue Grup A Piala AFF U-18 2019 di Vietnam dinilai tak memenuhi standar untuk menggelar pertandingan berskala internasional. PSSI selaku induk sepak bola Indonesia bahkan sampai protes.
Timnas Indonesia U-18 harus menjalani laga kontra Filipina dan Timor Leste dengan kurang maksimal lantaran kondisi stadion dan lapangan belum layak untuk menggelar laga sekelas Piala AFF, meski akhirnya berhasil memenangi kedua laga tersebut masing-masing dengan skor 7-1 dan 4-0.
Lebar lapangan dinilai kurang ideal karena terlalu dekat dengan pagar samping. Kondisi ruang ganti juga berada di tepi jalan lalu lintas. Para pemain yang ingin ke ruang ganti saat turun minum harus bergantian dengan motor untuk melintas karena lokasinya berbeda dengan ruang utama stadion.
Meski demikian, kapten timnas Indonesia U-18 yang juga merupakan penggawa muda Barito Putera, David Maulana, mengaku harus bisa menaklukkan kondisi lapangan, sekalipu tak memenuhi standar. Terlebih, hal itu menentukan langkah Indonesia ke babak berikutnya di Piala AFF 2019.
“Memang ada kendala (lapangan), tapi saya selaku kapten tetap menyemangati teman-teman di mana pun bermain, Kami tetap harus mempersembahkan yang terbaik,” jelas David Maulana seperti dilansir dari laman resmi Barito Putera.
Skuat timnas U-18 juga harus melakukan lebih banyak recovery karena bermain di lapangan dengan rumput yang belum memenuhi standar. Namun, David Maulana menegaskan jika recovery sudah dilakukan secara maksimal oleh tim medis.
“Untuk recovery sudah dilakukan dari dokter tim, khususnya untuk kondisi kaki, jadi harus dimanfaatkan waktunya dengan maksimal,” pungkasnya.
Beruntung, protes PSSI terkait kondisi venue pertandingan diterima oleh AFF. Lokasi dua laga terakhir Indonesia di Grup A, yakni kontra Laos (12 Agustus) dan Myanmar (14 Agustus), akan dipindahkan ke Stadion Thong Nhat, Vietnam.