In-depth

Analisa Faktor Kunci Kebangkitan Semen Padang di Liga 1 2019

Sabtu, 24 Agustus 2019 15:19 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Mulai Terbangunya Komunikasi Antar Pemain

Bisa dikatakan, selain mandulnya lini depan Semen Padang, faktor kurangnya komunikasi para pemain Kabau Sirah turut menjadi penyebab utama dari terpuruknya klub kebanggaan Urang Awak ini.

Dapat dilihat pada beberapa pertandingan seperti melawan Bali United, Kalteng Putra hingga Tira-Persikabo, para punggawa Semen Padang tampak tidak solid. Banyak celah yang bisa dimanfaatkan para lawan.

Akan tetapi, masalah tersebut nampaknya sukses diatasi oleh Weliansyah, selaku pelatih kepala Semen Padang, ketika berhadapan dengan PSIS dan Persela. Tampak jelas para pemain sudah mulai kompak satu sama lain pada dua pertandingan tersebut.

Hasilnya pun bisa dilihat, Semen Padang berhasil meraih kemenangan, bukan hanya sekali, namun dua kali secara berturut-turut. 

Karl Max Mulai Haus Gol

© twitter.com/liga1match
Penyerang Semen Padang berduel dalam laga kontra PSIS Semarang di pekan ke-14 Liga 1 2019, Jumat (16/08/19). Copyright: twitter.com/liga1matchPenyerang Semen Padang berduel dalam laga kontra PSIS Semarang di pekan ke-14 Liga 1 2019, Jumat (16/08/19).

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Karl Max benar-benar seperti haus akan gol dalam dua pertandingan terakhir. Walau saat berhadapan PSIS, ia gagal mencetak gol. Namun, pada pertandingan melawan Persela, Danny (sapaan akrabnya), sukses mencetak brace.

Bahkan, gol keduanya ia ciptakan dengan cara melewati para pemain belakang Persela. Sebuah aksi yang tidak pernah ia lakukan--Karl Max dikenal sebagai pemain yang tidak bisa menggiring bola dan melewati lawan.

Tentu dengan torehan dua golnya tersebut, banyak yang memprediksi bahwa Karl Max sudah mulai panas atau haus akan gol demi gol. Menariknya, brace tersebut sukses membawa namanya menjadi pencetak gol terbanyak untuk Semen Padang saat ini dengan tiga gol.