In-depth

AS Roma di Bursa Transfer Musim Panas 2019, 'Tong Sampah' Liga Inggris

Selasa, 3 September 2019 16:00 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© INDOSPORT
Logo AS Roma Copyright: © INDOSPORT
Logo AS Roma

INDOSPORT.COM - Bursa transfer sepak bola Eropa baru saja ditutup pada Selasa (03/09/19) dini hari WIB tadi, dengan AS Roma ternyata jadi 'tong sampah' Liga Inggris.

Kita sebut sebagai tong sampah karena sepanjang bursa transfer, AS Roma memang menunjukkan minat untuk mendatangkan beberapa pemain yang terbuang di klub Liga Inggris.

Bahkan hingga penutupan bursa transfer dini hari WIB tadi, AS Roma sudah resmi mendatangkan sebanyak tiga pemain yang terbuang di klub-klub Liga Inggris.

Seperti Chris Smalling yang terpinggirkan di Manchester United, Davide Zappacosta tak terpakai di Chelsea dan terakhir adalah Henrikh Mkhitaryan yang tak mampu mendapat tempat utama di Arsenal.

Manchester United, Chelsea hingga Arsenal memang merupakan klub-klub raksasa Liga Inggris dan para pemain yang tak bersaing tentunya mudah untuk hengkang dan menemukan klub baru.

Tapi yang menariknya adalah para pemain yang terbuang dari tiga klub besar Liga Inggris itu pindah ke AS Roma. Yang notabene adalah salah satu klub pesaing gelar juara Serie A Italia di setiap tahunnya.

Sangat menarik untuk ditelisik masing-masing sang pemain kenapa AS Roma bisa dibilang sebagai tong sampah Liga Inggris. Berikut ulasan dari INDOSPORT.

Davide Zappacosta

© Getty Images
Pemain sayap Chelsea, Davide Zappacosta bersama trofi Piala FA 2017/18. Copyright: Getty ImagesDavide Zappacosta, tak terpakai di Chelsea, akhirnya dipinjamkan ke AS Roma di bursa transfer musim panas.

Diawali dengan kedatangan Davide Zappacosta dari Chelsea, yang kita ketahui bahwa sangat jarang mendapat menit bermain di Stamford Bridge.

Menurut data dari Transfermarkt, mantan bek Torino itu hanya mencatat 4 penampilan di Liga Inggris 2018/19. Bahkan dari empat penampilannya itu, hanya sekali dirinya bermain sebagai starter dan penuh selama 90 menit.

Kepergian Zappacosta dari Chelsea saja sudah diisyaratkan oleh sang pelatih, Frank Lampard sejak pertengahan Agustus lalu. 

"Itu akan jadi keputusan bagi kami dan Zappa, karena saya ingin pemain merasa bahagia. Profesionalisme yang dia tunjukkan sejak bergabung ke sini terlihat baik. Yang penting keputusan akhir nantinya akan jadi yang terbaik bagi klub maupun Zappacosta sendiri," ucap Lampard dilansir dari Football Italia.

Tidak sampai seminggu dari pernyataan Lampard, AS Roma mengumumkan mereka resmi mendatangkan Zappacosta dengan status pinjaman hingga akhir musim.

Chris Smalling

© Twitter.com/chirssmalling
Chris Smalling resmi gabung AS Roma. Copyright: Twitter.com/chirssmallingChris Smalling resmi gabung AS Roma di bursa transfer musim panas 2019.

Setelah Zappacosta, AS Roma kembali mengumumkan peresmian Chris Smalling, bek tengah Manchester United yang memang dinilai kurang bisa bersaing usai Setan Merah mendatangkan Harry Maguire di bursa transfer.

Mendatangkan Smalling pun memunculkan banyak pro kontra, melihat usia sang pemain yang sudah menginjak 29 tahun. Kedatangan Maguire pun membuat Manchester United berani melepas Smalling, yang musim lalu tercatat memiliki 24 penampilan di Liga Inggris 2018/19.

Selain itu, banyaknya bek tengah yang dimiliki oleh Ole Gunnar Solskjaer membuat dirinya harus memilih saat tawaran AS Roma datang untuk Smalling.

"Peluang Chris Smalling (pindah ke klub lain) muncul dalam beberapa hari terakhir. Kami memiliki enam bek tengah yang dalam kondisi fit dan saya tidak bisa menjanjikan kesempatan bermain secara reguler padanya,” ungkap Solskjaer, dilansir dari Squawka Football.

Henrikh Mkhitaryan

© Twitter.com/@ASRomaEN
Henrikh Mkhitaryan resmi ke AS Roma. Copyright: Twitter.com/@ASRomaENHenrikh Mkhitaryan resmi ke AS Roma.

Tidak berhenti di Smalling, AS Roma seperti ketagihan mendatangkan bintang yang terpinggirkan di Liga Inggris. Pada hari penutupan bursa transfer, Henrikh Mkhitaryan dari Arsenal resmi didatangkan.

Henrikh Mkhitaryan didatangkan dengan status pinjaman selama semusim, di mana dalam kesepakatan tersebut terdapat syarat-syarat yang jika dipenuhi berdasarkan performa sang pemain, opsi pembelian permanen wajib dilakukan AS Roma.

Keresahan dari penampilan buruk Mkhitaryan bersama Arsenal juga sudah pernah diungkapkan oleh legenda klub, Nigel Winterburn. Hal itu berdasarkan penampilan pemain Timnas Armenia di laga pembuka Liga Inggris 2019/20 pada tanggal 11 Agustus lalu.

"Penampilan Miki (sapaan akrab Mkhitaryan) saat menghadapi Newcastle di pertandingan menghadapi Newcastle sangat memalukan. Arsenal harus bisa menjualnya sebelum bursa transfer ditutup," ucap Winterburn dilansir dari Sky Sports.

Pada kompetisi Liga Inggris musim 2018/19 lalu saja, Mkhitaryan hanya tampil 25 kali dan itu pun statistiknya sangat buruk. Dia cuma mencetak enam gol dan empat assist, penampilan yang jelas-jelas jauh dari kata bagus.

Melihat ketiga pemain yang sangat jelas dibuang oleh masing-masing klubnya di Liga Inggris, cukup dikhawatirkan bagaimana penampilan AS Roma di sepanjang Serie A Italia 2019/20 ini.

Apakah mereka mampu bersaing dengan Juventus untuk gelar Scudetto atau malah kembali hanya berjuang untuk satu tiket ke Liga Europa musim depan? Kita lihat saja.